BANTENRAYA.COM – Sebagai wujud nyata komitmen dalam memperkuat perekonomian nasional, BRI terus mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui program BRI Peduli, yang merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI kembali menggelar Pelatihan Ekspor di tahun 2025 bagi puluhan UMKM binaannya yang sedang dipersiapkan menjadi eksportir.
Pelatihan ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan, setelah pertama kali sukses diadakan pada 2024.
Baca Juga: 2 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Semntara pada Agustus 2025, Cek Penyebabnya di Sini
Acara berlangsung pada 24–26 Juni 2025 di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan ekspor secara mandiri serta memperkuat daya saing mereka di pasar global.
Materi pelatihan meliputi pemahaman strategi ekspor, aturan perdagangan internasional, penyusunan dokumen ekspor, analisis pasar luar negeri, hingga teknik pengemasan dan branding produk yang memenuhi standar internasional.
Baca Juga: Indonesia vs Vietnam di Final ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025: Ajang Balas Dendam
“Harapannya, pengusaha UMKM diharapkan mampu menembus pasar global karena dalam pelatihan ini pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk memahami seluk-beluk ekspor, mulai dari strategi pemasaran internasional, regulasi, hingga pengelolaan logistik. Pada akhirnya para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mampu memperluas pasar hingga ke mancanegara” ungkapnya.
Ia menambahkan, para pelaku UMKM tersebut berasal dari berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen dan kerajinan.
Hal ini mencerminkan luasnya potensi ekspor UMKM Indonesia serta semangat inklusivitas BRI dalam memberikan kesempatan yang merata bagi pelaku usaha dari berbagai bidang.
Baca Juga: Malam Ini! Timnas Indonesia vs Vietnam di Final ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025
Dalam kegiatan ini, BRI Peduli berkolaborasi dengan PPEJP yaitu sebuah lembaga di bawah Kementerian Perdagangan RI, yang memiliki fokus utama pada pengembangan kompetensi SDM ekspor dan jasa perdagangan.
PPEJP telah melatih ribuan profesional di sektor ekspor dan jasa perdagangan, berperan aktif dalam memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi tantangan perdagangan global.
Para pemateri PPEJP memberikan materi aplikatif mulai dari pengenalan bisnis ekspor, identifikasi potensi pasar, latihan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) hingga strategi mencari pembeli internasional berdasarkan pengalaman praktis di lapangan.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kota Serang Disetop Sementara, Begini Penyebabnya
Materi yang disampaikan tersebut sangat relevan dan aplikatif, terutama bagi pelaku UMKM yang sebelumnya masih minim pengetahuan dan pengalaman dalam perdagangan internasional.
Tidak hanya sampai di situ, Pelatihan Ekspor yang diselenggarakan BRI juga dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan dan konsultasi desain bersama ahli desain dari Indonesia Design Development Center (IDDC).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya desain dalam ekspor produk, memfasilitasi peserta untuk berkonsultasi langsung dengan ahli desain profesional dari IDDC serta meningkatkan daya saing produk melalui perbaikan dan pengembangan desain yang sesuai dengan tren pasar ekspor.
Baca Juga: Rayakan Harlah ke-52, DPD KNPI Pandeglang Soroti Isu Lingkungan dan Penolakan Sampah Kiriman
“Adanya pelatihan lanjutan ini harapannya supaya ada peningkatan kualitas visual dan kemasan yang berdampak langsung pada nilai jual produk di pasar internasional”, imbuh Hendy.
Dalam pelatihan ini BRI juga menggandeng “Kirim Aja” untuk menghadirkan webinar interaktif yang membahas strategi dan solusi logistik ekspor khusus untuk UMKM.
Harapannya, peserta memahami pentingnya logistik dalam keseluruhan rantai ekspor.
Baca Juga: Wabup Ungkap Kriteria yang Harus Dimiliki Calon Sekda Katanya Berkumis Tipis dan Suka Pantun
Peserta juga dapat mendapatkan solusi praktis dalam pengelolaan logistik yang mendukung keberhasilan ekspor UMKM secara menyeluruh.
Dengan keseluruhan pelatihan ini, pelaku UMKM bisa mendapatkan pembekalan pengetahuan itu, para eksportir dapat mengembangkan jangkauan bisnis, dari pasar lokal berubah orientasi ke pasar nasional maupun global.
“Hal ini merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Semoga pelaku UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” imbuh Hendy.***