BANTENRAYA.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang melontarkan kritik keras terhadap alokasi anggaran perjalanan dinas tahun 2025.
DPD KNPI Pandeglang menilai bahwa alokasi anggaran perjalanan dinas tahun 2025 tersebut tidak berpihak pada kebutuhan mendesak rakyat.
Ketua DPD KNPI Pandeglang, Saepudin menyatakan bahwa pos anggaran yang dialokasikan untuk perjalanan dinas jajaran eksekutif dan legislatif, termasuk DPRD, Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, hingga Asisten Daerah telah mencapai angka yang fantastis dan memicu tanda tanya besar dari masyarakat. (29/7/25).
Baca Juga: Program BRI Peduli, Pelaku UMKM Dilatih Strategi Ekspor hingga Desain Produk Standar Internasional
“Kami dari KNPI Pandeglang menilai bahwa alokasi anggaran perjalanan dinas untuk jajaran eksekutif dan legislatif merupakan bentuk pemborosan anggaran di tengah kondisi masyarakat yang masih bergelut dengan masalah kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur dasar yang tertinggal,” tegasnya.
Melalui data yang diakses dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), KNPI Pandeglang mengungkap bahwa anggaran tersebut tidak mencerminkan rasa kepekaan sosial dari para pengambil kebijakan.
“Kami mempertanyakan urgensi dari perjalanan-perjalanan ini: Apakah benar untuk kepentingan rakyat atau hanya sebatas pelesiran berkedok dinas?” tambahnya.
Baca Juga: 2 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Semntara pada Agustus 2025, Cek Penyebabnya di Sini
KNPI Pandeglang mendesak agar segera dilakukan audit secara transparan terhadap setiap penggunaan anggaran perjalanan dinas.
Tidak hanya itu, KNPI Pandeglang juga meminta agar pemerintah membuka rincian perjalanan tersebut kepada publik.
KNPI Pandeglang menegaskan bahwa anggaran sebesar itu seharusnya bisa dialihkan untuk kepentingan yang lebih substantif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Baca Juga: Indonesia vs Vietnam di Final ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025: Ajang Balas Dendam
Kepentingan yang dapat berdampak secara langsung kepada masyarakat itu seperti beasiswa pemuda, perbaikan sarana pendidikan, akses internet di desa, dan program pemberdayaan ekonomi pemuda.
“Pemuda Pandeglang butuh perhatian nyata, bukan simbolik,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan bahwa hal ini bulan hanya sekadar kritik, tetapi juga menjadi sebuah peringatan keras dari masyarakat Pandeglang.
Baca Juga: Malam Ini! Timnas Indonesia vs Vietnam di Final ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025
“Ini bukan sekadar kritik, tapi peringatan keras bahwa rakyat Pandeglang sudah cerdas dan siap mengawal anggaran publik!” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, KNPI Pandeglang menunjukkan sikap tegas sebagai bagian dari elemen pemuda yang aktif mengawal kebijakan publik.
Serta pernyataan dari KNPI Pandeglang juga memastikan keadilan anggaran di Kabupaten Pandeglang. ***
















