BANTENRAYA.COM – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan istimewa dari Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025 di Menara PNM, Jakarta ini menjadi bukti kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi berbasis keluarga dan komunitas.
Dalam suasana pertemuan yang akrab, Menteri Fatimah menyampaikan apresiasi atas model pemberdayaan yang dikembangkan oleh PNM, terutama melalui program Mekaar.
Baca Juga: 20 Link Poster Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Desain Keren dan Menarik
“Kami merasa sangat kagum dengan apa yang kami lihat, PNM ini memberdayakan kaum wanita dan juga keluarga mereka. Kami melihat dari sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” ungkapnya.
PNM memperkenalkan pendekatan pembiayaan inklusif dan pendampingan usaha bagi perempuan prasejahtera kepada delegasi dari Sarawak.
Dalam sesi diskusi, Menteri Fatimah menyebutkan bahwa program Mekaar sangat relevan sebagai acuan, karena menyatukan akses permodalan tanpa jaminan dengan pendampingan intensif.
Baca Juga: PATTIRO Banten Ingin Deden Apriandhi Perbaiki Masalah Ini
Pihak kementeriannya pun menunjukkan ketertarikan untuk menggali lebih dalam sistem ini guna mendukung program pemberdayaan di wilayah Sarawak.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut baik kedatangan Menteri Fatimah serta menegaskan komitmen PNM terhadap pemberdayaan perempuan.
“Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal. Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan,” tutur Arief.
Baca Juga: Trauma Mendalam dengan Kandang Ayam, Warga Cibetus Minta Izin Operasional PT STS Dicabut
Kunjungan ini menjadi ajang tukar pengalaman dan pembelajaran antara kedua belah pihak.
Baik PNM maupun Pemerintah Sarawak memiliki pandangan yang sejalan bahwa perempuan yang mandiri secara ekonomi akan berkontribusi besar dalam membentuk masyarakat yang makmur.
Berpegang pada semangat Tumbuh, Peduli, Menginspirasi, PNM berkomitmen melanjutkan upaya pemberdayaan perempuan melalui program yang berdampak langsung pada keluarga dan komunitas. ***