BANTENRAYA.COM – Kabupaten Madiun saat ini menjadi salah satu sentra porang Indonesia. Nilai ekspor porang Indonesia tahun 2020 mencapai senilai Rp 880 miliar.
Di kabupaten ini sudah ada pabrik pengolahan porang di PT. Asia Prima Konjac di Desa Suwu Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun.
Belum lama ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melakukan kunjungan kerja sekaligus pertemuan dengan petani porang di Kabupaten Madiun tepatnya November 2020.
Baca Juga: 17 Kecamatan di Pandeglang Bakal Dijadikan Sentra Porang
Hasan Aminuddin mengatakan kehadiran di Madiun dalam rangka mengecek langsung dan pengawasan kegiatan pengembangan porang di lapangan dengan anggaran yang sudah digelontorkan senilai Rp 36 miliar.
Di Kabupaten Madiun sendiri mempunyai potensi budidaya porang yang cukup bagus dan perlu variasi komoditas selain padi dan jagung.
“Ada potensi luar biasa dengan porang ini. Sebelumnya saya pun awam dengan tanaman ini. Ekspor komoditas porang luar biasa melejit, kita terus support pengembangan budidaya,“ kata Hasan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan Kementan tengah fokus mengembangkan tanaman porang karena memiliki pasar ekspor yang sangat menjanjikan.
Baca Juga: Hati-Hati Nih untuk Para Petani, Harga Porang di Kabupaten Serang Anjlok
Fokus pengembangam komoditas yang diminati pasar ekspor ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Manfaat porang ini untuk chips kering, pati untuk mie, pasta, roti, kue, juga pakan dan organik. Porang mengandung glukomannan untuk pangan fungsional untuk anti obesitas, anfi diabetes, anti kolesterol, farmasi dan kemasan biodegradable, ediblecoating, ediblefilm, media tanam, pupuk organik, jelly. Juga untuk industri kosmetik, pembalut, polimer. Porang diekspor ke China, Vietnam, Thailand, Laos, Taiwan, Jepang, Australia, Singapura, dan lainnya“ ujar.
Lebih lanjut Suwandi mengatakan Kementan menggelontorkan anggaran pengembangan porang untuk Madiun cukup besar. Namun demikian, ia meminta petani agar setelah dapat alokasi anggaran, dilanjutkan dengan memanfaatkan fasiliras dana kredit usaha rakyat (KUR).
Baca Juga: Dukung Produktivitas Pertanian, PLN Peduli Berikan Pelatihan di Desa Sindangsari
“Kami (Kementan,- red) akan bergerak ke lokasi lain. Luasan lahan di Kabupaten Madiun adalah 25 persen dari nasional dan menjadi lokasi yg terbesar di Indonesia. Porang ini sudah di ekspor ke 16 negara, pada 2020 sebanyak 19.800 ton senilai Rp 880 miliar,” ***