BANTENRAYA.COM – Nilai investasi perusahaan waralaba jenis ritel di wilayah Kabupaten Pandeglang terus menunjukkan pertumbuhan positif. Bahkan, omzet yang didapatkan cukup tinggi.
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Pandeglang mencatat, nilai investasi satu perusahaan waralaba mencapai Rp500 hingga Rp600 juta per tahun.
Fungsional Bidang Penanaman Modal DPMPPTSP Pandeglang, Tedi Fauzi Rahmat mengatakan, nilai investasi dari bidang bisnis itu cukup memberikan kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA: Semuanya Kebagian! Cek Kesehatan Gratis Sisir 1.600 Sekolah di Pandeglang
Apalagi investasi di bidang waralaba di Pandeglang tidak ada batasan. “Nilai investasi sangat besar bisa mencapai Rp500 juta sampai Rp600 juta per tahun. Dan ada PAD yang masuk ke daerah,” kata Tedi, Senin 13 Oktober 2025.
Dijelaskannya, saat ini penyebaran bisnis tersebut masih terkonsentrasi di 35 kecamatan di Pandeglang.
“Tersebar. Seperti yang baru akan buka waralaba jenis Indomaret di Kecamatan Majasari. Itu baru mau buka, izinnya sudah ada,” tuturnya.
BACA JUGA: Kapan Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2026 Dibuka? Berikut Prediksi Timeline dan Persiapannya
“Bukan hanya di Majasari, di Kaduhejo, Karangtanjung, Cimanuk, Koroncong, Cadasari juga ada waralaba,” jelasnya.
Kata Tedi, ada di beberapa kecamatan tidak lagi beroperasi, karena tidak tercapainya omzet. Para pengusaha lebih mencari lokasi baru yang omzetnya lebih baik.
“Perakiraan kisaran ada 10 yang tutup. Gara-garanya karena omzet tidak tercapai, sehingga mereka mencari lokasi baru. Jadi tambal sulam,” ujarnya. ***