BANTENRAYA.COM – Puluhan truk memadati Jalan Cikuasa Atas dan Dermaga Ekselutif Pelabuhan Merak, Jumat 19 Desember 2025.
Kepadatan dan kemacetan terjadi karena penerapan sistem penyekatan atay delay system akibat cuaca buruk yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Pantauan Bantenraya.com di lokasi, penyekatan dilakukan dua titik di dalam Dermaga Elselutif Pelabuhan Merak mulai dari pintu tiket dan pintu masuk dermaga.
Lalu penyekatan berikutnya 1 titik di Jalan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol.
Salah seorang sopir truk menuju Padang, Amir menyatakan, dirinya sudah ada di penyekatan Jalan Cikuasa atas dari sejak dini hari atau sekitar pukul 03.00 WIB.
“Dari jam (pukul 03.00 WIB) diri hari,” katanya, Jumat 19 Desember 2025.
BACA JUGA: Keren! Untirta Kembali Raih Penghargaan Badan Publik Informatif dari KI
Ia berharap bisa cepat menyeberang, sebab, semakin lama maka membuat biaya operasional semakin membengkak.
“Kalau berhenti ini sudah kelihatan makan pagi dan siang. Harusnya uang jalan utuh, ini habis di jalan,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Di mana, hujan, angin dan gelombang masih sangat berpotensi terjadi di Perairan Selat Sunda.
Untuk hujan sendiri berpotensi terjadi dalam skala ringan hingga lebat, angin berkisar hingga 30 knot atau kisaran 55 Kilometer per jam dan gelombang mencapai 1,5 meter.
Ketua Pokja Pelayanan Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Merak Tatang Rusmana menjelaskan, hingga 3 hari ke depan cuaca masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat, angin masih kencang dan gelombang.
“Untuk di perairan Selat Sunda masih akan ada gelombang hingga 1,5 meter. Termasuk cuaca juga masih akan ada hujan hingga Senin nanti atau prediksi 3 harian,” ungkapnya.
















