BANTENRAYA.COM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Disnakeswan Kabupaten Lebak mengklaim bahwa stok daging hingga telur di Kabupaten Lebak dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan atau hingga bulan Ramadan 1447 Hijriah yang tinggal 3 bulan lagi.
Saat ini, Kabupaten Lebak diklaim memiliki pasokan hingga 306.602 kilogram daging sapi, 336.671 kilogram daging kerbau, 3,39 juta kilogram daging ayam negeri serta 1,11 kilogram telur ayam.
Plt Sekretaris Disnakeswan Kabupaten Lebak, Rieyan Dermawan menyebut bahwa pasokan daging dan telur tersebut termasuk cukup melimpah dan dipastikan dapat memenuhi potensi peningkatan kebutuhan konsumsi daging dan telur di Kabupaten Lebak selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kira-kira itu cukup hingga tiga bulan termasuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Nataru yang sebentar lagi tiba karena biasanya ada peningkatan permintaan,” kata Arieyan saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 22 Desember 2025.
Arieyan menyebut, stok yang dimiliki Kabupaten Lebak itu sebagian merupakan hasil dari produksi peternak lokal.
Namun beberapa diantaranya merupakan stok yang didatangkan dari luar daerah, seperti daging sapi.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Incar Beras dan Daging Sapi dari Lebak Untuk Tekan Inflasi
Sejauh ini, produksi daging sapi di Kabupaten Lebak memang belum mampu menutupi kebutuhan permintaan pasar lokal.
“Daging sapi ini banyak masuk juga dari daerah Tangerang karena Rumah Potong Hewan atau RPH-nya ada di sana, tapi beredarnya di sini gitu. Selain itu telur ayam juga sama, masih kurang dari produksi lokalnya,” ujar dia.
Sementara di lapangan, harga daging sapi dan kerbau di Pasar Rangkasbitung masih relatif an berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang, baik daging dan kerbau saat ini dijual di kisaran harga Rp135 ribu per kilogram.
Namun kenaikan justru terjadi pada komoditas daging ayam dan telur. Di Pasar Rangkabitung, daging ayam dijual di harga Rp40 ribu per kilogram, sementara telur mencapai Rp31 ribu per kilogram.
“Yang naik itu daging ayam dan telur. Normalnya daging ayam hanya Rp35 ribu, sementara telur Rp29 ribu,” kata salah seorang pedagang Sadul, saat ditemui. Namun, Sadul menjamin bahwa pasokan daging ayam maupun telur untuk Nataru masih aman.***

















