BANTENRAYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon akan menegur kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kota Cilegon yang tak menjalankan pekerjaan sesuai Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Banyaknya informasi miring mengenai MBG kerap kali terjadi di berbagai daerah seperti keracunan, mobil MBG yang menabrak para siswa, makanan basi, dan lain-lain.
Untuk melakukan antisipasi dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, maka Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, pihaknya tak akan segan menegur pihak SPPG MBG jika terdapat ada yang melakukan kesalahan dalam memberikan makanan.
Kata dia, pihaknya tak bisa memberikan sanksi karena bukan kewenangannya.
Tetapi jika terjadi kasus mengenai MBG maka pihaknya akan menghubungi dan menegur dapur SPPG tersebut.
BACA JUGA: SPPG MBG Tegal Ratu Ciwandan 009 Diresmikan, Akan Sasar 3.300 Siswa
“Sanksi bukan kewenangan kami, tapi Dindikbud pasti akan menghubungi Dapur SPPG nya, menegur, dan melaporkan,” katanya kepada Banten Raya, Kamis 18 Desember 2025.
Berdasarkan data Dindikbud Kota Cilegon, selama adanya MBG di Kota Cilegon belum terdapat laporan miring terkait MBG di sekolah.
“Alhamdulillah gak ada laporan yang macam-macam tentang MBG selama ini, dan jangan sampai terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dindikbud Kota Cilegon Suhanda meminta pegawai SPPG MBG dapat menjalankan tugas sesuai tupoksinya.
Kata dia, para pegawai wajib menerapkan SOP pekerjaan yang telah ditentukan oleh pihak SPPG MBG demi menjaga kualitas dari MBG.
BACA JUGA: SPPG Tegal Ratu 009 Serap Beras Unggulan dari Petani Binaan YBBN Banten
“Semua pegawai diharapkan bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan sesuai SOP,” pintanya.
Ia sangat berharap para pegawai SPPG MBG dapat menyajikan menu MBG yang berkualitas dan baik terutama pada pemenuhan gizinya.
“Pemenuhan gizinya juga perlu diperhatikan supaya anak-anak juga mendapatkan asupan yang sehat dan bertumbuh kembang yang baik,” harapnya.
Suhanda tak meminta hal lain apapun dari SPPG MBG, hanya saja meminta para pegawai dapat memberikan pelayanannya yang terbaik untuk siswa di Kota Cilegon.
“Tolong berikan yang terbaik untuk para siswa terutama pemenuhan gizi MBG nya,” ujarnya.
BACA JUGA: Tinjau SPPG Parung Serab, Sachrudin Pastikan Penyediaan MBG Sesuai Prosedur
Diketahui sampai saat ini baru terdapat 30 persen siswa di Kota Cilegon yang baru mendapatkan MBG.
Tetapi berdasarkan data Dindikbud Kota Cilegon jumalh siswa di Kota Cilegon mulai dari Paud, TK, SD, SMP terdapat 80 ribu orang.
“Saat ini yang sudah mendapatkan MBG baru 30 persen saja dari 80 ribu orang siswa,” ungkapnya.
Jumlah SPPG MBG di Kota Cilegon mencapai 40 unit, namun sampai saat ini baru terdapat 26 unit SPPG MBG yang ada di Kota Cilegon.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berkomitmen tahun 2026 mendatang akan menambah SPPG MBG untuk dapat memasok MBG bagi sekolah yang belum mendapatkan program tersebut.***

















