BANTENRAYA.COM – Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung diduga menelantarkan pasien yang dibawa ke IGD.
Pasien yang tengah hamil 7 bulan itu dibawa pihak keluarga setelah mengeluhkan asam lambungnya.
Suami pasien, Budi menyampaikan bahwa ia dan istrinya tiba sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun ia kecewa istrinya sama sekali tak mendapatkan penanganan.
Kata dia, alasan pihak rumah sakit tidak menangani ialah karena kondisi ruangan penuh.
“Ya minimal ditangani atau dicek dulu, gak apa-apa kalau penuh juga. Mau di mobil pun ditangani ya gak masalah. Kondisinya sudah lemas banget kan istri saya,” kata Budi, Senin, 1 Desember 2025.
BACA JUGA : Anggaran MTQ Lebak 2025 Capai Rp3,2 Miliar, Dewan Juri Diminta Adil Beri Penilaian
Budi menyampaikan, alasan dirinya langsung membawa sangat istri ke rumah sakit lantaran melihat kondisi istrinya yang sudah sangat lemas dan hampir tak sadarkan diri.
Akibat peristiwa itu, ia juga sempat beradu mulut dengan pihak RS Kartini.
“Setelah adu mulut yang cukup panjang akhirnya di cek tensi, suhu dan lain-lain di mobil. Ya sebetulnya itu dulu yang kita mau. Jangan tiba-tiba bilang pasien penuh dan istri saya dibiarkan,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, Budi kemudian membawa sang istri ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung lantaran kecewa dengan penanganan RS Kartini. (***)

















