BANTENRAYA.COM — Pemerintah Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon melalui Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga Salira (Salira) berhasil membangun 6 titik Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) yang tersebar di 5 wilayah RW.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menunjukkan komitmennya meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat lingkungan.
Pembangunan PJL sendiri dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Bendungan, yang secara teknis sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk Pre-Construction Meeting (PCM) bersama unsur masyarakat.
BACA JUGA: Awal 2026, Penyaluran Dana 5 Bidang Pemkot Cilegon Dialihkan ke BPRS CM
Hal itu, merupakan bagian dari upaya meningkatkan transparansi serta memastikan pembangunan tepat sasaran sesuai kebutuhan warga.
Setelah proses pengerjaan selesai dan dilakukan opname, fasilitas PJL telah diserahterimakan kepada Dinas Perhubungan Kota Cilegon untuk selanjutnya dikelola dan dipelihara demi keberlanjutannya.
Lurah Bendungan Anry Setiawan menyampaikan, PJL merupakan layanan dasar yang berdampak signifikan bagi keselamatan dan kenyamanan masyarakat, terutama pada aktivitas malam hari.
Program PJL sendiri, lanjut Anry, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, sehingga mampu menjawab kebutuhan pelayanan untuk warga.
“Pemkot Cilegon melalui program Salira ingin memastikan seluruh wilayah mendapatkan akses penerangan yang layak. Kami mengapresiasi Pokmas atas penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan sesuai standar teknis,” ujarnya, Minggu (23/11).
Selanjutnya, jelas Anry, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga fasilitas publik yang telah dibangun bersama, sehingga keberadaanya tidak mudah rusak dan bisa jaga agar tidak dirusak orang yang tidak bertanggung jawab.
“Partisipasi warga menjadi kunci agar fasilitas ini dapat terus dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, mari kita jaga dan rawat, agar kemanfaatan nya dapat dirasakan oleh seluruh warga dalam waktu yang lama,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Pokmas Bendungan Agus Hasanudin mengungkapkan, pemilihan PJL sebagai program prioritas pada 2025 merupakan hasil kesepakatan bersama perwakilan warga.
Sebab, penerangan sangat mendesak dan menjadi kebutuhan yang bisa dirasakan sebagian besar warga.
“Pada tahun 2025 ini pokmas hanya memperoleh anggaran 40 persen. Dengan alokasi anggaran yang tersedia, melalui Pre Construction Meeting bersama perwakilan warga, kita sepakati yang menjadi skala prioritas pada pembangunan salira tahun 2025 adalah pembangunan PJL pada 5 RW yang jumlahnya 6 titik PJL. Pokmas berupaya memastikan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, dan alhamdulillah, kini warga dapat merasakan manfaat langsungnya,” jelasnya.
Agus juga menjelaskan, dengan Penerangan jalan yang memadai diharapkan mampu meningkatkan keamanan lingkungan, meminimalkan potensi tindak kejahatan, serta memperbaiki akses warga yang beraktivitas pada malam hari, termasuk anak-anak yang berangkat TPA dan pekerja dengan jam pulang larut.
“Aktivitas masyarakat kadang banyak yang pulang malam, termasuk juga anak-anak melakukan belajar di TPA malam. Artinya, ini sangat dibutuhkan,” pungkasnya. ***



















