BANTENRAYA.COM – Dihentikannya menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, menuai kritik.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengklaim, tidak disalurkannya menu MBG belum cairnya anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Pengelola Dapur SPPG di Kecamatan Menes, Umi Kaisar mengatakan, pengiriman MBG dihentikan sementara.
BACA JUGA: Demi Kesehatan, Nakes di Pandeglang Rela Terjang Derasnya Arus Sungai Cikadongdong
Alasannya, karena anggaran MBG belum turun dari BGN, sehingga dapur MBG tersebut terhambat berproduksi.
“Belum turun dananya dari BGN. Jadi pengiriman MBG kami stop dulu,” kata Umi, dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (12/11).
Dijelaskannya, belum tahu sampai kapan menu MBG akan dikirim kembali ke sekolah-sekolah, karena masih menunggu informasi dari BGN.
Dia mengklaim, bukan hanya dapurnya yang menghentikan sementara penyaluran MBG, namun sebagian dapur yang lain melakukan hal yang sama.
“Belum tahu sampai kapan. Bukan hanya dapur kami saja, tapi beberapa dapur di Menes, Labuan sampai Cilegon juga sama belum cair dananya,” ujarnya.
Camat Menes, Usep Sudarmana mengatakan, sudah menerima laporan adanya penghentian distribusi menu MBG ke sebagian sekolah. Berdasarkan informasi bahwa dapur SPPG Umi Kaisar masih menunggu anggaran dari BGN.
“Iya, saya juga sudah menanyakan hal itu. Alasannya dari pihak dapur, karena anggaran dari BGN belum turun,” terangnya.
Menurutnya, pihak SPPG menyatakan bahwa pencairan dana dari BGN menjadi penyebab terhentinya distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Kepala SPPG menyatakan dananya belum cair dari BGN. Sehingga hari ini (kemarin-red) distribusi MBG dari dapur Umi Kaisar distop dulu,” ujarnya. ***

















