BANTENRAYA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Provinsi Banten untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
Imbauan dari BMKG disebabkan oleh pergeseran musim dari kemarau ke penghujan yang mulai terasa di beberapa wilayah, di Provinsi Banten.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Banten, Trian Asmarahadi, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini menunjukkan peralihan musim yang memicu terjadinya hujan disertai angin kencang di sejumlah wilayah.
BACA JUGA: Laku Keras, Cek Cara Order Oppo Find X9 dari Saluran Resmi Sebelum Kehabisan
“Untuk saat ini di beberapa wilayah di Provinsi Banten memang kalau kita lihat sudah ada pergeseran cuaca ya dari musim panas ke musim penghujan,” ujarnya, Rabu 29 Oktober 2025.
“Seperti di wilayah Banten Selatan, itu sudah mulai masuk ke musim penghujan. Sementara kalau untuk Banten Utara, itu diprediksi baru di bulan Desember nanti,” katanya.
Trian mengatakan, dalam beberapa hari terakhir wilayah Serang, Cilegon, dan Pandeglang mengalami angin kencang akibat gangguan cuaca dari Samudera Hindia.
BACA JUGA: Kode QRIS Kerap Disalahgunakan, BI Imbau Merchant Untuk Pakai Akrilik dan Mudah Diawasi
“Itu diakibatkan dari gangguan cuaca atau angin dari Samudera Hindia. Dan ini mungkin akan berlaku sampai satu minggu ke depan,” jelasnya.
Ia mengimbau agar masyarakat terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG serta mulai melakukan langkah antisipasi dini menghadapi musim penghujan.
“Masyarakat kami imbau untuk terus update informasi mengenai cuaca dari BMKG. Kemudian juga bisa melakukan antisipasi dini seperti membersihkan saluran-saluran air dalam upaya persiapan masuk ke musim hujan agar tidak ada saluran yang tersendat dan menyebabkan banjir,” ujarnya.
Trian menegaskan bahwa, kondisi cuaca saat ini yang kadang hujan dan kadang panas secara bergantian masih tergolong normal. Ia mengatakan bahwa hal itu bukan termasuk ke dalam anomali cuaca.
“Kalau disebut anomali si tidak ya, kalau hujan kadang panas itu masih disebutnya normal. Karena di beberapa wilayah masih masuk ke periode peralihan walaupun di Banten Selatan itu sudah masuk ke musim penghujan,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, dan tanah longsor, terutama di daerah dengan topografi curam dan sistem drainase yang belum optimal, serta menjaga kesehatan selama periode peralihan musim atau pancaroba.















