BANTENRAYA.COM – Limbah domestik dan limbah industri di Kota Cilegon menarik perhatian dunia, kini dilirik oleh 2 perusahaan dari negara bunga sakura atau Jepang.
2 perusahaan dari negara Jepang yakni Amita Circular Design SDN. BHD. dan Daeseki Co., Ltd sudah melakukan diskusi terkait limbah kerjasama bersama pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon di ruang rapat Asda Cilegon, Selasa 28 Oktober 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi untuk saling bekerjasama dalam pengelolaan sampah limbah industri dan limbah domestik di Kota Cilegon.
Kata dia, 2 perusahaan Jepang dan pemerintah Jepang menawarkan teknologi canggih yang dimilikinya untuk dapat membantu mengelola limbah industri dan limbah domestik.
“Dari Jepang itu menawarkan pengelolaan limbah industri, dan domestik. Karena mereka punya teknologi canggih yang mereka punya lalu ditawarkan ke Kota Cilegon,” kata Sabri kepada Banten Raya, Selasa 28 Okrober 2025.
BACA JUGA : PT Nikomas Diduga Buang Limbah Tanpa Izin di Kragilan, Lokasinya dekat Pemukiman
Ia mengungkapkan, Kota Cilegon terpilih dalam daftar kerjasama pihak Jepang karena Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri dan menghasilkan limbah yang cukup besar.
“Mereka tertarik ke sini karena Cilegon sebagai kota industri dan banyak menghasilkan limbah industru maupun limbah domestik,” ungkapnya.
Untuk kerjasama tersebut masih dalam proses pembahasan, pihaknya baru memaparkan terkait beberapa pengelolaan limbah sampah di Kota Cilegon.
“Saat ini mereka (pihak Jepang) baru menerima paparan dulu, nanti akan ada tindaklanjutnya lagi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perusahaan yang menjembatani 2 perusahaan Jepang ke Kota Cilegon Sales Representative pada PT Amita Prakarsa Hijau Ahmad Mudhofar menjelaskan, Pemerintah Jepang dan 2 perusahaan Jepang Jepang yakni Amita Circular Design SDN. BHD. dan Daeseki Co., Ltd telah berkolaborasi untuk diskusi lebih lanjut.
BACA JUGA : Camat Ungkap Limbah Medis di Walantaka Berasal dari Rumah Sakit di Kabupaten Serang dan Luar Banten
“Pertemuan ini untuk pemaparan kerjasama pengelolaan sampah pengurangan limbah industri maupun limbah domestik secara bersama dari Kota Cilegon atau pihak Jepang,” jelasnya.
Alasan negara Jepang memilih Kota Cilegon dalam pengelolaan sampah dan limbah industri dikarenakan memiliki hubungan dengan pihak Pemerintah Jepang.
Namun, ia menuturkan, kerjasama pengelolaan sampah juga tak hanya bekerjasama dengan Kota Cilegon saja.
Tetapi Pemerintah Jepang juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami memilih Kota Cilegon karena sampai saat ini yang memiliki hubungan dengan pihak Pemerintah Jepang dalam hal ini mendapatkan jalan melalui DLH Kota Cilegon,” tuturnya.
Ia menyampaikan, pihak Pemerintah Jepang sebelumnya pernah bekerjasama juga dengan Pemkot Cilegon.
Maka kali ini akan melanjutkannya kembali dalan pengelolaan sampah limbah industri dan limbah domestik di Kota Cilegon.
BACA JUGA : Pembuangan Limbah B3 Selama Ini Tak Diatur, DPRD Kota Serang Usulkan Raperda Inisiatif
“Tahun lalu sempat bekerjasama juga dengan Cilegon mengenai mengembangkan limbah plastik, maka kami diskusikan kembali hal itu juga pada kerjasama kali ini,” terangnya.
Menurutnya, Jepang yang dikenal sebagai negara yang bersih dari sampah, dan pengelolaan sampahnya yang baik, kedepannya kerjasama tersebut dapat saling menguntungkan.
“Nanti dari pihak negara Jepang ini akan memberikan ilmu pengelolaan sampahnya di Kota Cilegon untuk membantu kebersihan lingkungan juga. Nanti juga kami akan berkoordinasi dengan Bappeda Cilegon untuk kerjasama ini,” ucapnya.
Namun sampai saat ini pihaknya mengatakan Pemkot Cilegon belum menyebutkan secara spesifik kebutuhan apa yang sangat diperlukan di Kota Cilegon.
“Kalau keperluan secara spesifik belum ditentukan apa saja yang dibutuhkan oleh Kota Cilegon, masih berproses,” pungkasnya. (***)
 
			














