BANTENRAYA.COM – Calon Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) diharapkan lahir dari orang profesional dan bukan kader partai.
Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Direktur Keuangan dan SDM PT PCM secara resmi membuka seleksi pendaftaran pada 22-29 Oktober 2025. Di mana, pembukaan tersebut terbuka luas untuk masyarakat.
Humas Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten Irhamna menyampaikan, Aptrindo sebagai salah satu asosiasi yang sangat erat kaitannya dengan kepelabuhanan berharap, calon direktur PT PCM benar-benar orang profesional dan diharapkan bukan kader dan elit partai politik.
BACA JUGA: Drama Korea Would You Marry Me Episode 5 dan 6 Sub Indo: Jadwal Tayang Disertai Spoiler
“Kalau dari partai jangan, kalau kedekatan itu boleh selama profesional. Diharapkan bukan kader partai karena bisa dimanfaatkan partai,” jelasnya, Selasa 21 Oktober 2025.
Irham menyampaikan, pengalaman di bidang kepelabuhanan diharapkan menjadi salah satu syarat, termasuk juga ahli di bidang keuangan dan SDM sektor Pelabuhan.
“Wajib berpengalaman di kepelabuhanan. Untuk SDM diharapkan walikota orang yang benar-benar profesional walaupun ada kedekatan secara politik. Wajib bicara soal pengalaman kepelabuhanan,” ujarnya.
KADIN Lebih Utamakan Kualitas Isi Kursi Direktur PT PCM
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Huluful Fahmi menyampaikan, calon direktur sendiri dibuka secara luas dan tidak mesti warga local baik Cilegon dan Banten.
Terpenting dirinya memiliki kemampuan, kualitas nilai dan memiliki target.
“Saya kira kalau saya kriteria orang yang mencintai kampung halaman kita Cilegon, mereka yang mau berdikari dan mendedikasikan untuk Banten,” katanya.
“Harusnya siapa pun yang penting mau mengabdi dan mau menghasilkan hal yang baik bagi kita tidak ada masalah,” tuturnya.
“Memang betul jika ada orang Cilegon dan Banten itu nilai plus dan harus orang tersebut. Tapi jika ada yang lebih paham dan menguntungkan, ambil yang lebih memiliki kualifikasi,” ujarnya.
Soal kedekatan politik, jelas Fahmi, hal itu tidak masalah selama kriteria kapabilitasnya memenuhi.
“Persoalan biasanya sinkronisasi dan irisannya dengan para politikus tidak masalah, asal dia memiliki kriteria bisa membawa arah BUMD lebih baik dari mulai kepakaran misalnya pengalaman, track record kepemimpinan di bidang yang sama berhasil, dan beberapa lainnya,” ucapnya.
Fahmi menegaskan, sekarang sudah waktunya memilih orang yang benar-benar bisa bekerja tidak biasa-biasa saja.
“Jangan yang biasa saja itu sudah tidak jaman. Harus berdasarkan target dan hasil, saya kira PCM arahnya sedang membaik. Jadi kualifikasinya harus tinggi agar berorientasi pada hasil,” tagasnya. ***