BANTENRAYA.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten terus mendorong kabupaten dan kota di wilayahnya agar berkomitmen mewujudkan Banten Sehat melalui kolaborasi lintas sektor, inovasi daerah, dan penguatan peran masyarakat.
Langkah nyata itu ditunjukkan dengan pendampingan langsung pada kegiatan verifikasi lapangan penilaian Kota Sehat tingkat nasional di Kota Tangerang yang berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025 lalu.
Kegiatan yang digelar di Aula Akhlaqul Karimah, Bappeda Kota Tangerang, tersebut dihadiri Tim Verifikasi Pusat, Tim Pembina KKS Provinsi Banten, serta Wali Kota Tangerang Drs. H. Sachrudin bersama Forum Kota Tangerang Sehat.
Verifikasi ini menjadi bagian dari proses penilaian penghargaan Swasti Saba Wistara Tahun 2025, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. Ati Pramudji Hastuti, MARS, mengatakan, komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mempertahankan predikat Kota Sehat menjadi contoh baik bagi daerah lain di Banten.
Ia menilai, pencapaian ini bukan semata-mata soal penghargaan, tetapi bagian dari upaya membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.
“Kota Sehat adalah wujud nyata pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan. Semangat yang ditunjukkan Pemerintah Kota Tangerang menjadi inspirasi bagi daerah lain di Banten,” ujar Ati.
Ati menjelaskan, tahun ini tiga kota di Banten yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Cilegon — terpilih mengikuti verifikasi lanjutan KKS tingkat nasional.
Ketiganya dianggap berhasil memenuhi indikator-indikator penilaian yang mencakup aspek lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, hingga tata kelola kelembagaan.
“Saya optimistis ketiga kota ini mampu meraih penghargaan Swasti Saba sesuai kategorinya di tahun 2025 ini. Semua memiliki potensi besar dan komitmen kuat dari kepala daerah hingga masyarakatnya,” katanya.
Ati menambahkan, verifikasi lapangan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar daerah di Banten dalam membangun lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Ia berharap, hasil verifikasi ini tidak hanya menghasilkan penghargaan, tetapi juga mempercepat pemerataan pembangunan kesehatan di seluruh wilayah.
“Atas nama Tim Pembina KKS Provinsi Banten, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang terpilih mewakili Provinsi Banten di tingkat nasional. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ucap Ati.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Verifikator Pusat yang dipimpin Muhammad Isrofi dari Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan juga meninjau secara langsung 22 lokus yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Lokus tersebut merupakan representasi dari sembilan tatanan penyelenggaraan Kota Sehat, mulai dari kawasan permukiman, ketahanan pangan, transportasi, hingga peran serta masyarakat.
“Selama dua hari ini, tim akan melihat secara nyata implementasi program yang sudah disampaikan Kota Tangerang. Termasuk aspek kelembagaan dan peran forum masyarakat yang menjadi mitra dalam pembangunan,” kata Isrofi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Sachrudin menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen kuat untuk meraih Swasti Saba Wistara Paripurna, penghargaan tertinggi dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
“Kami telah empat kali meraih Swasti Saba Wistara. Tahun ini, kami ingin melangkah lebih jauh, mencapai Paripurna. Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif,” ujar Sachrudin. (adv)



















