BANTENRAYA.COM – Warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang memblokade lampu merah Jalan Lingkar Selatan perbatasan Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, Kamis 16 Oktober 2025.
Warga Kramatwatu memblokade lampu merah JLS untuk menghentikan truk tambang supaya tidak melintasi Jalan Raya Serang Cilegon atau tidak melintas.
Pantauan Bantenraya.com di lokasi masa aksi memulai perjalannya dari Villa Permata Hijau di Desa Serdang. Meraka melakukan long march manuju lampu merah di JLS.
BACA JUGA: Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Pitria Kembali Bertugas, Status Nonaktif Dicabut
Sesampainya di lampu merah JLS masa aksi memblokade Jalan dan menghadang truk besar. Meraka juga membakar ban sambil melakukan orasi.
Masa aksi juga hampir melempari truk dengan benda keras karena truk tersebut memaksa
Koordinator Aksi Agung Permana mengatakan banyak keresahan yang terjadi pada masyarakat Kramatwatu akibat banyaknya truk tambang yang melintasi Jalan Raya Serang Cilegon.
BACA JUGA: Uji Daya Tahan Baterai Oppo Find X9 Pro, Xiaomi 17 Pro Max Lewat?
Masyarakat menuntut pemerintah daerah bertanggung jawab atas adanya truk tambang yang volumenya semakin meningkat selama beberapa pekan terakhir.
“Pemerintah tuli akan pendengarannya, pemerintah buta akan kelihatnnya,” ujar agung dalam orasinya.
Salah seorang pemuda Kecamatan Kramatwatu Sahril mengatakan, lebih pilih langsung turun ke jalan karena sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah.
“Kenapa kita pilih di jalan dan tidak pilih aksi di Pendopo Bupati Serang,karena kita sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah,” katanya. ***















