BANTENRAYA.COM – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah, meminta agar penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) semakin tepat sasaran, terstruktur, dan sistematis.
Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu 8 Oktober 2025.
Menurut Dimyati, Baznas memiliki peran penting dalam mendukung program pembangunan daerah.
BACA JUGA: Prediksi Pemain Arab Saudi vs Indonesia Malam Ini, Laga Hidup Mati Pasukan Garuda
Khususnya dalam mengurangi angka kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
“Rakorda ini sangat penting dalam memastikan bahwa zakat disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Dimyati menggarisbawahi tiga fokus utama dalam penyaluran zakat agar dampaknya lebih nyata:
BACA JUGA: Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMK, Ada yang Sediakan Ratusan Formasi
1. Penanggulangan kemiskinan, dengan memastikan bantuan menyasar kelompok yang tepat.
2. Pemberdayaan masyarakat kurang mampu yang masih memiliki kemampuan bekerja agar bisa hidup mandiri.
3. Dukungan pendidikan, termasuk pemberian beasiswa kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Jangan sampai zakat disalurkan sembarangan. Harus ada pemetaan yang jelas agar hasilnya optimal,” tegas Dimyati.
Dimyati juga menilai bahwa lembaga ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
Salah satu contohnya, menurut Dimyati, adalah program operasi katarak yang biayanya jauh lebih hemat dibandingkan program serupa dari pemerintah.
“Baznas bisa melakukan operasi katarak hanya dengan dua juta rupiah. Ini menunjukkan kerja yang efektif dan hemat,” kata Dimyati.
Untuk mendukung peran Baznas, Dimyati mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
Ia menegaskan bahwa zakat yang disalurkan secara kolektif jauh lebih berdampak dibandingkan yang disalurkan secara individu.
“Kalau zakat disalurkan sendiri-sendiri, efektivitasnya rendah dan rawan tidak tepat sasaran,” tegasnya.
Tak hanya ASN, Dimyati juga mengingatkan para pengusaha yang mendapat proyek dari pemerintah daerah agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap pemerataan kesejahteraan. ***