BANTENRAYA.COM – Ratusan tenaga kesehatan atau nakes Rumah Sakit Misi Rangkabitung mendemo pihak manajemen.
Masa membawa beberapa tuntutan, diantaranya soal jasa pelayanan atau jaspel, kesejahteraan karyawan hingga ucapan kasar direktur.
Koordinator aksi, Ricky Pratama menyebut jaspel mereka tidak cair sejak Juni 2025 dan gaji pokok yang berubah sejak tahun 2024.
“Sikap direktur RS yang intimidatif ke karyawan. Seperti kata ‘Lo jual gua beli’. Kami menilai itu tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang direktur,” kata Ricky, Rabu, 24 September 2025.
Ricky berharap, pihak manajemen memberikan respon positif dari aksi yang mereka gelar.
Masa mengancam akan menggelar aksi susulan jika manajemen maupun yayasan tidak bergeming.
BACA JUGA: Kemendikdasmen Larang Siswa Demonstrasi, Komisi V DPRD Provinsi Banten Respons Begini
“Harapan kami manajemen mendengar tuntutan kami. Kami juga punya hak yang harus dipenuhi,” imbuhnya.
Sementara itu, pelayanan di RS MISI terlihat tetap berjalan normal.
Salah satu staff yang ditemui di RS MISI menyebut aksi itu diikuti kebanyakan oleh karyawan yang bekerjasama di sift sore dan malam.
“Pelayanan tetap diutamakan, jadi tetap ada yang menangani pasien,” katanya.***