Rabu, 24 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 24 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Said Didu Kecam Pengembangan PIK 2 di Kabupaten Serang, Sebut Tak Masuk PSN dan Mengancam Profesi Petani

Andika Reza Pragusti Oleh: Andika Reza Pragusti
15 Desember 2024 | 20:43
Said Didu Kecam Pengembangan PIK 2 di Kabupaten Serang, Sebut Tak Masuk PSN dan Mengancam Profesi Petani

Said Didu dan warga kecamatan Pontang foto bersama usai kegiatan musyawarah rakyat di Aula Kecamatan Pontang, Minggu, 15 Desember 2024. Andika Reza Pragusti/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN RI Said Didu menyebut proyek Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 di Kabupaten Serang tidak masuk Proyek Strategis Nasional atau PSN.

Hal itu disampaikan Said Didu saat kegiatan Musyawarah Rakyat Banten Menolak Tunduk, Lawan PIK 2, yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang pada Minggu, 15 Desember 2024.

Said Didu mengatakan, proyek PIK yang masuk PSN hanya sebesar 1.775 hektare lahan saja.

Sisanya dikelola oleh pihak swasta dari sekitar 7.000 hektare lahan dengan cara membeli tanah yang harganya sangat murah.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Pasar Induk Rau Kota Serang Merangkak Naik, Sudah Tembus Rp 30 Ribu

“Yang jelas bahwa seluruh wilayah di luar 1.775 hektare lahan itu bukan PSN, artinya kegiatan itu hanya bisnis to bisnis. Yang kita pertanyakan adalah, apa urusan pemerintah, kepala desa yang menjadi pendukung pembebasan lahan? Sedangkan ini bukan proyek pemerintah, melainkan proyek swasta,” ujar Said Didu.

Ia menjelaskan, pembebasan lahan juga dilakukan dengan cara yang tidak wajar, karena bisa mengakibatkan hilangnya pekerjaan petani dan penambak ikan di kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara.

“Bisa bayangkan, masuk akal enggak harga tanah misalnya Rp50 ribu per meternya. Jika saya hitung dalam satu hektare lahan tambak yang bagus bisa menghasilkan Rp500 juta setahun, padi kalau dijadikan sawah teknis maka dia bisa menghasilkan Rp100 sampai Rp200 juta per tahun, dan masa dibeli dengan harga Rp500 juta juga,” katanya.

Said Didu menuturkan, meski proyek PIK berhasil dibangun, tapi kerugian akan tetap berdampak pada pemilik lahan yang akan kehilangan mata pencahariannya.

Baca Juga: Rangkaian Dies Natalis, STAI Syekh Manshur Gelar Stadium General Literasi Finansial

BacaJuga

RS Misi Rangkasbitung

RS MISI Rangkasbitung Didemo Karyawan, Manajemen Beri Penjelasan

24 September 2025 | 11:58
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
Kali Kronjo

Ombudsman Soroti Pengurukan Kali di Kronjo yang Sebabkan Turunnya Produktivitas Petani dan Petambak

24 September 2025 | 11:52
RS Misi Rangkasbitung

Manajemen RS Misi Rangkasbitung Didemo Nakes, Jaspel hingga Ucapan Kasar Direktur Disinggung

24 September 2025 | 11:34

“Kalau berhasil dibangun, tenaga kerja apa yang menampung dari petani dan penambak yang bisa menghasilkan ratusan juta sampai satu miliar per tahun. Masa mau jadi satpam atau cleaning service, tapi mereka membanggakan itu karena bisa menyerap tenaga kerja.” jelasnya.

Selain itu, ia menyebut kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama kalinya gedung pemerintah menjadi tempat penolakan PIK oleh warga.

“Ini hari pertama kantor pemerintah diizinkan dan digunakan oleh oposisi yang membela hak rakyat, dan tidak diganggu oleh siapa pun. Saya berharap dari Pontang lah kita proklamirkan kembali Banten merdeka yang hampir terjajah oleh oligarki. Menurut saya ini adalah perubahan drastis, bahwa dulu siapa pun yang mengacaukan mereka akan dilaporkan langsung,” paparnya.

Said mengakui, selama menggaungkan penolakan soal PIK 2 ia dituduh didukung oleh HTI dan ia mempertanyakan banyak pemerintah yang seolah diam melihat kasus tersebut.

Baca Juga: Semua Pasangan Calon pada Pilkada Kota Cilegon 2024 Dinilai Patuh dalam Pelaporan Dana Kampanye

“Kenapa seluruh pejabat ini pada diam termasuk partai politik? Jadi jangan salahkan saya kalau rakyat atau tokoh curiga karena kalian ini mau membela rakyat atau bagian pada penggusur rakyat. Mereka menuduh saya didukung HTI, padahal tidak ada kaitannya, saya senang jika rakyat semakin sadar,” ungkapnya.

Warga Desa Singarajan, Kecamatan Pontang Kholid Mikdar mengatakan, saat ini warga masih diselimuti dengan kegelisahan akibat adanya pembebasan lahan yang terjadi di kawasannya.

“Kalau dirasakan warga Kabupaten Serang ini adalah keresahan, artinya masyarakat Serang utara ini merasa gelisah setelah melihat pembangunan yang ada di Tangerang utara sana. Tiga Kecamatan yang kena yaitu Pontang, Tirtayasa, dan Tanara,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini banyak para calo yang berkeliaran mencari penjual tanah di kawasan Pontang Tirtayasa dan Tanara untuk dibeli dengan harga yang sangat murah.

Baca Juga: Penyerapan DIPA 2025 di Provinsi Banten, Pj Gubernur Tekankan Efektivitas dan Dampak bagi Masyarakat

“Seharusnya proses pembangunan ini tidak boleh berlangsung, tapi yang terjadi calo-calo tanah mulai berkeliaran dan beberapa tanah juga juga sudah di jual tanpa melakukan transaksi secara jelas. Menurut saya, itu transaksi ilegal karena yang namanya transaksi itu harga harus diputuskan oleh pemilik lahan, enggak boleh pembeli. Bayangin aja, masa harganya masih mahalan sebungkus rokok dari pada harga tanah,” paparnya.

Kholid menuturkan, banyak petani dan penambak ikan yang dirugikan karena hilangnya tempat mata pencaharian.

“Kepala desa sudah pasti mendukung (PIK) dan sudah menjadi hukum alam karena administrasinya juga lewat kantor desa. Seharusnya perangkat desa ini melindungi masyarakatnya dari penjajahan, karena proyek PIK 2 ini mengambil tanah, mengambil air,” ungkapnya.***

Tags: kabupaten serangPIKPSNsaid didu

Related Posts

RS Misi Rangkasbitung
Daerah

RS MISI Rangkasbitung Didemo Karyawan, Manajemen Beri Penjelasan

24 September 2025 | 11:58
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.
Daerah

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
Kali Kronjo
Daerah

Ombudsman Soroti Pengurukan Kali di Kronjo yang Sebabkan Turunnya Produktivitas Petani dan Petambak

24 September 2025 | 11:52
RS Misi Rangkasbitung
Daerah

Manajemen RS Misi Rangkasbitung Didemo Nakes, Jaspel hingga Ucapan Kasar Direktur Disinggung

24 September 2025 | 11:34
Walikota Cilegon Robinsar menyatakan bahwa rencana pinjaman Rp300 miliar sudah dikonsultasikan dengan Kemendagri.
Daerah

Walikota Cilegon Tepis Kekhawatiran Pimpinan DPRD Soal Pinjaman Rp300 Miliar

24 September 2025 | 11:10
Cisungsang
Daerah

Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025 Diisi Sarasehan Pengetahuan dan Teknologi

24 September 2025 | 10:37
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sidak

DPRD Kabupaten Serang Sidak PT Mingyue Green Technology, Diduga Sebarkan Bau Tidak Sedap

23 September 2025 | 17:14
pemblokiran kendaraan di banten bisa dari rumah

Tak Perlu ke Samsat, Pemblokiran Kendaraan di Banten Kini Bisa dari Rumah

23 September 2025 | 10:56
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
jamaah pengajian diduga dipukul pengawal Habib Bahar

Pengawal Habib Bahar Diduga Hajar Jamaah Pengajian, LBH Ansor Banten Tuntut Aparat Bertindak

23 September 2025 | 08:36
HIMPAS

Pasar Induk Rau Kota Serang Bakal Bongkar, HIMPAS Minta Win Win Solution

23 September 2025 | 15:00
ilustrasi pengeroyokan

Istri Korban Pengeroyokan Pengajian Habib Bahar Buka Suara: Suami Saya Cuma Mau Salaman

23 September 2025 | 10:15
Pemkot minta HIMPAS tenang soal rencana pembongkaran Pasar Induk Rau

Soal Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau, Pemkot Serang Minta HIMPAS Tenang

23 September 2025 | 22:00
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

Kali Kronjo

Ombudsman Soroti Pengurukan Kali di Kronjo yang Sebabkan Turunnya Produktivitas Petani dan Petambak

Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP yang punya kekayaan Rp1,6 triliun.

Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP Penantang Mardiono, Punya Uang Rp1,6 Triliun

RS Misi Rangkasbitung

Manajemen RS Misi Rangkasbitung Didemo Nakes, Jaspel hingga Ucapan Kasar Direktur Disinggung

ilustrasi beasiswa pendidikan pemimpin Indonesia

Info Beasiswa Pendidikan Pemimpin Indonesia, Terbuka untuk Siswa Sekolah Hingga Perguruan Tinggi

Walikota Cilegon Robinsar menyatakan bahwa rencana pinjaman Rp300 miliar sudah dikonsultasikan dengan Kemendagri.

Walikota Cilegon Tepis Kekhawatiran Pimpinan DPRD Soal Pinjaman Rp300 Miliar

Furtasan

Furtasan Ali Yusuf Ingatkan Mahasiswa Baru Uniba Hati-hati Bermedia Sosial

RS Misi Rangkasbitung

RS MISI Rangkasbitung Didemo Karyawan, Manajemen Beri Penjelasan

24 September 2025 | 11:58
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
Kali Kronjo

Ombudsman Soroti Pengurukan Kali di Kronjo yang Sebabkan Turunnya Produktivitas Petani dan Petambak

24 September 2025 | 11:52
Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP yang punya kekayaan Rp1,6 triliun.

Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP Penantang Mardiono, Punya Uang Rp1,6 Triliun

24 September 2025 | 11:40
RS Misi Rangkasbitung

Manajemen RS Misi Rangkasbitung Didemo Nakes, Jaspel hingga Ucapan Kasar Direktur Disinggung

24 September 2025 | 11:34
ilustrasi beasiswa pendidikan pemimpin Indonesia

Info Beasiswa Pendidikan Pemimpin Indonesia, Terbuka untuk Siswa Sekolah Hingga Perguruan Tinggi

24 September 2025 | 11:30
Walikota Cilegon Robinsar menyatakan bahwa rencana pinjaman Rp300 miliar sudah dikonsultasikan dengan Kemendagri.

Walikota Cilegon Tepis Kekhawatiran Pimpinan DPRD Soal Pinjaman Rp300 Miliar

24 September 2025 | 11:10

Recent News

RS Misi Rangkasbitung

RS MISI Rangkasbitung Didemo Karyawan, Manajemen Beri Penjelasan

24 September 2025 | 11:58
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
Kali Kronjo

Ombudsman Soroti Pengurukan Kali di Kronjo yang Sebabkan Turunnya Produktivitas Petani dan Petambak

24 September 2025 | 11:52
Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP yang punya kekayaan Rp1,6 triliun.

Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP Penantang Mardiono, Punya Uang Rp1,6 Triliun

24 September 2025 | 11:40
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda