BANTENRAYA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang mengadakan seminar bagi para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) tergabung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Kegiatan ini terkait dengan peranan perempuan untuk mewujudkan generasi emas yang dilaksanakan di Pendopo Pandeglang, Selasa 10 Desember 2024.
Acara ini dibuka oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP2KBP3A Pandeglang Nuriah, dalam rangka HUT DWP ke 25.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Lebak Cari Solusi Warga Terdampak Longsor di Desa Cidikit
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi kegiatan DP2KBP3A. Menurutnya, perempuan memiliki peran penting dalam membangun Indonesia emas tahun 2045.
“Peran perempuan sebagai penggerak keluarga dan masyarakat adalah pilar penting dalam membangun generasi yang unggul dan berdaya saing diantaranya terbebas dari stunting,” katanya.
Menurut Bupati Irna, DWP menjadi pelopor dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga, sehingga terwujudnya Indonesia emas.
Baca Juga: Inspektorat Banten Raih Penghargaan KPK, Sebagai Penyuluh Anti Korupsi
“Mari jaga anak kita, cukupi asupan gizi seimbang agar menjadi anak yang berkualitas,” pesannya.
Plt Kepala DP2KBP3A Pandeglang Nuriah mengatakan, untuk wujudkan generasi emas peranan perempuan harus ditingkatkan salah satunya peningkatan kapasitas perempuan.
Oleh sebab itu, DWP berperan penting dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting, di antaranya.
Baca Juga: SMAN 24 Kabupaten Serang Kunjungi Untirta, Korek Informasi Jalur Masuk Kuliah
“DWP dapat menyuarakan, menyosialisasikan, dan mempraktikkan upaya pencegahan stunting, dan dapat mendukung DP2KBP3A dalam upaya menurunkan prevalensi stunting,” katanya.
Diharapkannya, dengan mengikuti seminar tersebut mendapat pengetahuan tentang upaya menurunkan dan mencegah stunting, yakni memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, dan memberikan MPASI sehat setelah ASI eksklusif.
“Kita hadirkan narasumber yang kompeten yaitu dr Lula Kamal, M.Sc, apa yang disampaikan narasumber kami harap bisa menjadi referensi dalam peningkatan pemahaman stunting,” harapnya. ***















