Rabu, 15 Oktober 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 15 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

18 Tahun Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan di Kota Serang, Terkadang Dipandang Sebelah Mata Oleh Warga

Harir Baldan Oleh: Harir Baldan
6 Desember 2024 | 08:05
18 Tahun Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan di Kota Serang, Terkadang Dipandang Sebelah Mata Oleh Warga

Petugas kebersihan DLH Kota Serang Abdul Gani mengendarai cator mengangkut sampah di ruas Jalan Juhdi, Pasar Royal, Kota Serang, Kamis 5 Desember 2024. Harir Baldan/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

 

BANTENRAYA.COM – Sudah hampir dua dekade, Abdul Gani menjalani profesi sebagai petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Serang.

Sejak 2006-2008, Gani bertugas sebagai petugas kebersihan di Kabupaten Serang, lalu kemudian pindah ke Kota Serang hingga saat ini.

“Dari tahun 2006 sampai 2008 di Kabupaten Serang, tahun 2009 karena baru pemekaran pemerintahan pindah ke Kota Serang sampai sekarang,” ujar Gani, kepada Bantenraya.com, Kamis 5 Desember 2024.

Ia mengaku sejak masih usia belia sudah berprofesi sebagai petugas kebersihan. 

“Lulus SMP tahun 2004. Nganggur setahun. Kerja sebagai petugas kebersihan tahun 2006 ya sekitar usia 17 tahunanlah,” ucap dia.

Baca Juga: Studi Observasi, Unbaja Jelajahi Transportasi Railway Modern

Selama belasan tahun menekuni profesi petugas kebersihan banyak suka duka yang ia rasakan.

“Sukanya kita bisa membantu masyarakat Kota Serang untuk sampah. Karena sampah banyak yang menganggap sepele, tapi sebenarnya masalah besar kalau tidak ada pasukan orange bisa numpuk sampah bikin masalah besar,” katanya. 

Selain menjadi tulang punggung dalam hal kebersihan Kota Serang, Gani juga kerap merasakan cibiran dari segelintir masyarakat Kota Serang yang memandang sebelah mata petugas kebersihan.

“Dukanya kadang ada sampah liar numpuk berhari-hari dianggapnya dibiarin. Dianggapnya kita nggak kerja. Padahal kita sudah angkutin semaksimal mungkin. Masyarakat juga kadang ngebuang sampah sembarangan. Terus orang menilainya nggak diangkut sama petugas,” ungkap Gani.

Meski hampir dua dekade jadi petugas kebersihan, Gani mengaku belum pernah nemu barang berharga saat bertugas. “Belum pernah,” ucap dia.

Baca Juga: Studi Lapangan ke Kabupaten Banyumas, Unsera Belajar Teknologi Pengolahan Sampah

Ia juga mengaku belum pernah mengalami sakit yang berat, meski rutinitas sehari-harinya bergelut dengan sampah, namun untuk sakit ringan seperti batuk, demam dan pilek atau BDP sering mengalami jika sedang kelelahan.

“Namanya juga manusia bisa sakit. Kalau batuk pilek mah sering. Kalau karena sampah kotor Alhamdulillah belum pernah. Paling panas dingin, batuk karena cuaca,” beber Gani.

Seandainya sakit, Gani mengaku tak khawatir karena sudah dikover dengan badan penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS kesehatan. 

“Alhamdulillah ada BPJS kelas 1. Kalau Faskes satunya di Puskesmas Singandaru,” ungkap dia.

BACAJUGA:

Robinsar

Robinsar Pastikan Rencana Utang ke PT SMI untuk Bangun JLU Cilegon Batal

15 Oktober 2025 | 08:52
SMA Negeri 1 Cimarga

Soroti Kasus SMA Negeri 1 Cimarga, Dede Rohana Minta Sanksi Jangan Hanya untuk Kepsek

15 Oktober 2025 | 08:29
selekab

Selekab Untuk Persiapkan Porprov Banten Agar Kabupaten Serang Tembus 3 Besar

15 Oktober 2025 | 07:15
kepala sman 1 cimarga

Akibat Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Akun Instagram Andra Soni dan Dimyati Digeruduk Netizen

14 Oktober 2025 | 22:56

Ia mengaku mulai beroperasi membersihkan dan mengangkut sampah dari pagi hari hingga sore hari.

Baca Juga: 6.713 Peserta Ikut Seleksi PPPK Tingkat Kabupaten Tangerang, Ujian Diawasi Kamera

“Mulai kerja maksimal minimal jam setengah 6 tergantung cuaca. Jalannya macet jam 6. Paling telat setengah 7,” katanya.

Walau kondisi tengah musim hujan, Gani tetap berangkat untuk melaksanakan tugasnya membersihkan dan mengangkut sampah di Jalan Juhdi dan Jalan Tirtayasa, Pasar Royal Kota Serang.

“Ya berangkatlah karena disediain jas hujan juga. Harus berangkat walaupun cuaca panas hujan. Namanya tugas ya kewajiban, kalau gak sampah bisa numpuk,” ucap dia.

Saat bertugas ia juga mengaku kerap mendapat komplain dari masyarakat karena keluhan bau sampah. 

“Banyak. Pastinya ada yang ngomong bau, kadang lewat aja, Mang bau sampah. Namanya sampah ya bau. Kita biasa aja tanggapannya. Kita sadar diri karena bekerja di sampah pasti bau, dan kotor,” tuturnya.

Baca Juga: Bahrul Ulum Sayangkan Open Biding Pemkab Serang Ditunda: Gak Kaitannya dengan Kebijakan Eksekutif

Meski kerap mendapat komplain, Gani tidak mengeluh sebagai petugas kebersihan. Ia tetap semangat dan mensyukuri profesinya itu dengan senang hati. 

“Suka nggak suka. Namanya kerja ya dinikmati aja. Disyukuri. Kalau dibilang suka siapa yang suka kerja di kebersihan di sampah. Namanya kerja ya disukain aja. Nggak ada cita-cita yang menjadi tukang sampah. Namanya kita harus kerja ya disyukuri aja,” kata Gani.

Sebelum membina berkeluarga, istrinya menerima Gani yang berprofesi sebagai petugas kebersihan.  

“Alhamdulillah nggak. Karena dari dulu istri saya sudah bilang saya kerjanya di sampah. Walaupun anak sudah dibilang kerja bapaknya kayak gini. Walaupun ada yang ngomongin bapaknya tukang sampah Alhamdulillah tidak minder sama sekali,” kata bapak tiga anak ini.

Profesi petugas kebersihan memang bukan cita-cita Abdul Gani, namun begitu ia tetap syukuri pekerjaannya tersebut, sehingga setiap helaan nafas dan langkahnya adalah menjadi ladang ibadahnya. 

Baca Juga: Musim Hujan, PMI Banten Gelar Pasukan dan Simulasi Bencana Banjir di Kasemen

Gani percaya hidup mati jodoh dan termasuk rezekinya sudah diatur oleh Sang Maha Kuasa Allah SWT. Karena itu, meski pendapatannya hanya Rp 2,2 juta per bulan, ia percaya rezeki untuknya dan keluarganya dari Allah sangat tak terbatas. Saat bertugas tak disangka ada hamba Allah lain yang menyalurkan rezekinya untuk Gani. 

“Kalau yang ngasih ada juga. Kadang uang, makanan, sembako. Uang paling besar Rp 50 ribu. Momen seperti biasanya bulan puasa, kadang ngasih uang, sembako, makanan buat buka puasa. Kalau hari-hari biasa jarang. Kadang uang Rp 10 – Rp 20 ribu, kalau hari kadang ada yang ngasih Jumat sarapan,” ujar Gani.

Gani mengaku sekarang diamanahi oleh pimpinannya untuk membawa cator untuk mengangkut sampah.

Sehari-harinya tepatnya pagi hari dan sore hari, ia mengendarai cator menyusuri ruas Jalan Juhdi dan Jalan Tirtayasa untuk mengangkut sampah. 

“Dulunya saya penyapu jalan, sekarang saya jadi petugas pengangkut sampah Cator. Jadi saya membantu petugas penyapu jalanan atau petugas kebersihan jalanan. Wilayah operasi saya di Jalan Juhdi dan Jalan Tirtayasa,” tuturnya.

Baca Juga: Aip Rochadi Pustakawan Pekijing Raih Penghargaan Kepustakaan Islam Award 2024

Sejak pagi buta, Gani sudah beredar dari rumahnya di Lingkungan Kuranji, kelurahan Kuranji, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Dari kediamannya, ia beroperasi menuju pusat Kota Serang tepatnya di Jalan Juhdi dan Jalan Tirtayasa, Pasar Royal Kota Serang. 

“Dari pagi setengah 05.30-09.00 tergantung sampahnya kalau banyak sampai jam 10.00. Nanti siang mulai lagi dari jam 13.00-16.00 WIB,” ungkap Gani.

Petugas kebersihan tetap harus standby walau sudah ada pembagian dan pembatasan jam kerjanya.

Jika di Kota Serang ada momen besar seperti malam takbiran Idul Fitri, maka ia harus siap untuk turun menjalankan tugas membersihkan dan mengangkut sampah.

“Tapi kadang ditugasin lagi, disuruh turun lagi kalau ada acara, walaupun sudah selesai, kalau ada acara atau momen seperti menjelang Idul Fitri. Tapi biasanya mulainya siang hari, karena ada yang tugas malam takbirannya sampai pagi jam 05.30. Paling kita yang nerusin abis dhuhur sampai sore jam 5 sore,” kata dia.

Baca Juga: Serba-serbi Pleno Perolehan Suara KPU Lebak: Hasbi-Amir Hamzah menang Telak, Hasil Pilgub Banten Diwarnai Penolakan

Gani menjelaskan, setiap sampah yang dibersihkan dan diangkut oleh catornya dibawa ke tempat pembuangan sampah atau TPS Kepandean. 

“Sampah dari jalur Jalan Juhdi dan Tirtayasa dibawanya ke TPS Kepandean,” jelasnya.

Sehari kata dia, bisa tiga kali angkut sampah dibawa ke TPS Kepandean. Itu pun jika jumlah atau volume sampah membludak. 

“Satu setengah sampai dua kubik. Tapi tergantung sampahnya. Kalau banyak sampai tiga kubik. Kalau satu hari berapa kali angkut? Kalau normal dia kali angkut, banyaknya tiga kali angkut. Tiga kali angkut jumlahnya 5-6 kubik,” katanya.

Gani menerangkan, jadi petugas kebersihan sebenarnya tak ada pilihan lain, karena hanya lulusan sekolah menengah pertama. Ia menjadi petugas kebersihan, karena tawaran dari orangtuanya yang juga berprofesi sebagai petugas kebersihan. 

Baca Juga: DP3AKKB dan Puspaga Banten Gelar Sosialisasi Program Pelayanan Jemput Bola

“Karena bapak saya kerja sebagai petugas kebersihan. Mau melanjutkan sekolah keterbatasan biaya. Terus cari kerja susah kata bapak udah di dinas kebersihan aja,” kenang Gani.

Mulanya sempat tidak percaya diri, namun seiring waktu dan terus dimotivasi oleh orangtuanya, lambat laun Gani terus belajar ikhlas mensyukuri profesinya itu.

“Alhamdulillah nyaman. Walaupun dianggap remeh dicemooh orang karena kotor disyukuri aja. Alhamdulillah tidak karena bapak saya aja kerja di kebersihan mengajarkan tidak minder tidak minder, yang penting gak mencuri,” akunya.

Pertama kali kerja sebagai tukang penyapu jalanan di Kabupaten Serang tahun 2006, Gani hanya dibayar kurang dari Rp 500 ribu per bulan.

Baca Juga: Libatkan Media, Untirta Siap Memajukan Pendidikan di Provinsi Banten

Lambat laun gajinya terus naik seiring perkembangan waktu dan kebutuhan hidup bertambah, terlebih sudah memiliki keluarga.

“Awal itu digaji Rp 400-an. Sekarang gaji Rp 22,50 ribu. Itu kotor karena dipotong BPJS,” kata dia.

Gani mengaku tak ada pilihan lain selain mensyukuri profesinya sebagai petugas kebersihan. 

“Melihat kemampuan diri sendiri, kalau mau kerja yang lain kita gak bisa belum biasa dan bukan ahlinya, karena gak menggeluti. Walaupun di persampahan kalau disyukuri dinikmati iya betah juga nyaman,” katanya.

Ia juga mengaku pernah mencoba mencari usaha tambahan ikut jualan buah di Pasar Induk Rau, namun tak berlangsung lama, dan akhirnya berhenti, karena belum siap mengelolanya. 

Baca Juga: Musim Hujan, PMI Banten Gelar Pasukan dan Simulasi Bencana Banjir di Kasemen

“Pernah nyoba jualan buah di Pasar Rau sama saudara, karena risikonya lebih berat dan gak bisa mengelola jadinya gak lanjut. Gak nyampe dua bulan. Jadi berhenti,” ungkap dia.

Namun bukan Abdul Gani namanya bila mudah menyerah. Suatu saat jika sudah memiliki modal, ia ingin membuka usaha lagi untuk menambah penghasilannya, Gani percaya fisiknya tak sekuat saat muda, karena itu ia berencana membuka usaha kecil-kecilan jika sudah mengantongi modal usaha. 

“Ke depan pengen jualan sembako buat nambah pemasukan. Anak-anak saya butuh biaya buat sekolah. Saya kepengen anak-anak saya harus lebih baik dari bapaknya,” tututpnya lirih. ***

Tags: Kota SerangPetugas kebersihanProfesisampah
Previous Post

Pilgub Banten Dibawa ke MK, Tim Pemenangan Andra-Dimyati Tak Bakal Mundur: Kita Hadapi Bersama!

Next Post

Ada yang Stroke hingga Keguguran, Calon PPPK Pemprov Banten Bisa Ikut Tes Susulan, tapi……..

Related Posts

Robinsar
Daerah

Robinsar Pastikan Rencana Utang ke PT SMI untuk Bangun JLU Cilegon Batal

15 Oktober 2025 | 08:52
SMA Negeri 1 Cimarga
Daerah

Soroti Kasus SMA Negeri 1 Cimarga, Dede Rohana Minta Sanksi Jangan Hanya untuk Kepsek

15 Oktober 2025 | 08:29
selekab
Daerah

Selekab Untuk Persiapkan Porprov Banten Agar Kabupaten Serang Tembus 3 Besar

15 Oktober 2025 | 07:15
kepala sman 1 cimarga
Daerah

Akibat Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Akun Instagram Andra Soni dan Dimyati Digeruduk Netizen

14 Oktober 2025 | 22:56
Banjir truk tambang
Daerah

Banjir Truk Tambang di Kabupaten Serang, Muhibbin Dorong Rekayasa Lalu Lintas

14 Oktober 2025 | 22:13
KPID Banten
Daerah

Kaji Isi Siaran Xpose Uncensored, KPID Banten Menilai Salah Satu Stasiun TV Swasta Langgar P3SPS

14 Oktober 2025 | 21:59
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • Oppo Find X9

    Spesifikasi Oppo Find X9: Kamera Tajam, Baterai Awet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dukungan untuk Kepala SMAN 1 Cimarga Terus Mengalir, Slogan Dukung Bu Kepsek Menggema

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Dini Pitria Kepala SMAN 1 Cimarga yang Kini Banjir Dukungan, Sudah 20 Tahun Mengabdi untuk Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga: Saya Sudah Perintahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harta Kekayaan Walikota Cilegon Robinsar, Kepala Daerah Paling Muda di Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akibat Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Akun Instagram Andra Soni dan Dimyati Digeruduk Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Fakta Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa hingga Mogok Sekolah, Semua dari Ketahuan Merokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gubernur, Giliran Wagub Banten Perintahkan Penonaktifan Kepala SMAN 1 Cimarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Netizen Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa Karena Ketahuan Merokok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53
Oppo Find X9

Spesifikasi Oppo Find X9: Kamera Tajam, Baterai Awet

11 Oktober 2025 | 22:00
robinsar

BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

8 Oktober 2025 | 21:27
Honorer Pemkot Cilegon dipecat

Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

12 September 2025 | 13:37

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Robinsar

Robinsar Pastikan Rencana Utang ke PT SMI untuk Bangun JLU Cilegon Batal

15 Oktober 2025 | 08:52
SMA Negeri 1 Cimarga

Soroti Kasus SMA Negeri 1 Cimarga, Dede Rohana Minta Sanksi Jangan Hanya untuk Kepsek

15 Oktober 2025 | 08:29
Dewa United

Dewa United VS Madura United, Persita Lawan PSIM Tengah Pekan di Pekan 9 BRI Liga 1

15 Oktober 2025 | 07:30
selekab

Selekab Untuk Persiapkan Porprov Banten Agar Kabupaten Serang Tembus 3 Besar

15 Oktober 2025 | 07:15

Tag

2022 Andra Soni ASN Bang Edi Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda