BANTENRAYA.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Serang menyebabkan banjir di tiga kecamatan dan sejumlah pohon tumbang.
Tiga kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Padarincang, Kecamatan Cikeusal, dan Kecamatan Puloampel.
Camat Padarincang Agus Saefudin mengatakan, terdapat tiga desa di wilayahnya terdampak banjir yakni Desa Citasuk, Desa Barugbug, dan Desa Bugel.
“Jumlah rumah yang terendam banjir sekitar 200 unit dengan ketinggian air 70 centimeter. Air dari Sungai Cidangiang yang meluap,” ujarnya, Selasa, 3 Desember 2024.
Baca Juga: Bukan Hanya Hari Ini, BPBD Kota Cilegon Sebut Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi Hingga Dua Bulan ke Depan
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Puloampel Tubagus Ifatullah mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan tidak adanya serapan air hujan karena aliran air dipenuhi limbah galian C.
“Kebanjiran di Kecamatan Puloampel itu sudah sering terjadi,” katanya.
Hujan disertai angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang seperti di Jalan Raya Serdang-Bojonegara.
Pohon berkuruan besar ini roboh menimpa dua unit mobil jenis Mitsubishi Expander dan satu dan satu unit angkot sehingga rusak berat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: RESMI! Robinsar-Fajar Pemenang Pilkada Kota Cilegon
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Gunungsari-Mancak, walaupun tidak menutup akses jalan namun pohon tumbang tersebut membuat khawatir pengandara karana melintang di atas jalan.
Kemudian, pohon tumbang juga terjadi di Desa Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, pohon yang tumbang menyebankan akses kendaraan terganggu.
Selanjutnya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Puloampel, tepatnya di Kampung Candi dan sebuah pohon petai berukuran besar di Kecamatan Pontang juga roboh dan menimpah kabel PLN serta menutup jalan desa di wilayah tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian pohon tumbang ini.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Ade Ivan Munansyah mengaku, pihaknya telah mengerahkan tim untuk turun ke lokasi bencana.
Baca Juga: 2.000 UMKM di Kabupaten Serang Ditargetkan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
“Untuk laporan banjir di tiga kecamatan itu baru laporan awal, tim masih melakukan assesment di lokasi,” ujarnya.
Ia menuturkan, cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Serang menyebabkan banjir, angin kencang, dan pohon bertumbangan.
“Tim kita terpencar karena banyak pohon yang tumbang, air yang meluap ke pemukiman, dan ada rumah-rumah warga yang terkena dampaknya,” paparnya.***
















