BANTENRAYA.COM – Oknum Koordinator Sekretariat (Korsek) Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Banjarsari, Kabupaten Lebak, SM dinonaktifkan dari jabatannya.
Pemberhentian oknum Korsek Panwascam Banjarsari dilakukan setelah SM dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Lebak atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap salah satu petugas pengawas desa.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas & Humas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak, Rizal Murtadho menjelaskan, penonaktifan merupakan upaya memberikan kelancaran proses hukum yang saat ini tengah bergulir di Polres Lebak.
Baca Juga: Info Loker PT Samator Indo Gas Tbk Terbaru 2024, Sebagai Admin Depo
Selain itu, penonaktifan SM juga untuk menjaga kelancaran segala proses administrasi di Panwascam Banjarsari.
“Dinonaktifkan sesuai surat pengajuan penonaktifan terhadap SM dari Panwascam Banjarsari, pertanggal 5 November 2024. Penonaktifan terhadap SM Itu berdasarkan klarifikasi dan proses hukumnya sedang dijalani,” kata Rizal pada Jumat, 8 November 2024.
Rizal menerangkan, penonaktifan SM dibarengi dengan usulan Korsek baru, yakni staf keuangan.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film Anak Kolong Hari Ini di Bioskop Bandung, Segini Tarifnya
Kesepakatan pengangkatan tersebut berdasarkan hasil pleno yang dilakukan oleh anggota Panwascam Banjarsari.
“Korsek yang baru juga statusnya ASN. Terkait SM sebagai ASN itu dikembalikan lagi ke pemerintah daerah,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang ASN berinisal SM yang bertugas di sekretariat Panwascam Banjarsari, Kabupaten Lebak, dilaporkan ke Mapolres Lebak atas dugaan percobaan pemerkosaan terhadap rekan kerjanya. Kini kasusnya tengah ditangani polisi.
Baca Juga: Mahasiswa Kasih Nilai Jeblok ke Bank Banten, Yaitu IPK 2,5
Berdasarkan informasi, kejadian itu terjadi mulai dari tanggal 7 Oktober 2024, sementara yang kedua kalinya terjadi pada tanggal 14 Oktober 2024.
Korban, trauma dan menyerahkan kasusnya bisa segera ditangani kepolisian agar terduga pelaku bisa segera ditangkap.
“Kasusnya sudah dilaporkan ke polisi, korban juga sudah melakukan visum, bahkan korban maupun terduga pelaku sudah dipanggil Bawaslu,” kata salah seorang narasumber yang enggan disebut namanya.***
















