BANTENRAYA.COM – Pohon di Kota Cilegon dinilai sudah rawan roboh saat diterjang angin.
Selain umurnya yang sudah sangat tua mencapai rata-rata 30 sampai 50 tahun, proses pemangkasan dahan dan ranting yang sudah rimbun juga jarang dilakukan secara bertahap.
Selama dua bulan sudah hampir ada 7 kejadian pohon tumbang, sebagian besarnya ada di jalur jalan di Kota Cilegon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon Suhendi menyatakan, seharusnya ada pemotongan sebagian dahan untuk mengurangi beban pohon tersebut. Bahkan, jika sudah lapuk sebaiknya ditebang dan diganti pohon baru.
Baca Juga: Gelapkan Dokumen Tanah, Eks Pejabat BPN Kabupaten Serang Didakwa Rugikan Pemilik Rp100 miliar
“Iya harusnya ada pemotongan sebagian dahan untuk mengurangi beban dari pohon tersebut, terutama yang dikhawatirkan pohon roboh. Bahkan, kalau pohonnya sudah lapuk lebih baik di tebang dan diganti dengan tanam pohon yang baru,” katanya, Jumat 1 November 2024.
Suhendi menyatakan, dalam dua bulan terakhir sudah da 7 kejadian pohon tumbang, baik itu di jalan dan pemukiman warga.
Bahkan, yang di jalan itu bisa sangat mengganggu aktivitas warga.
“Karena cuaca ekstrem, sehingga banyak yang tumbang. Jika ada tumbang dan mengganggu fasilitas umum untuk proses evakuasi dilaksanakan oleh BPBD,” ujarnya.
7 kejadian tersebut yakni, Jalan Raya Merak Depan Hotel Merak Beach, di lingkungan Kedungbulus Ciwedus, lingkungan Kenari Kelurahan Bagendung, lingkungan Dermaga Malang Kelurahan Gerem, Jalan Bincarung Raya Kelurahan Cibeber, Jalan Raya BBS III Kelurahan Ciwaduk, di lingkungan Kepindis Kelurahan Lebak Gede.
“Ada kerugian material yang menimpa rumah warga. Namun, Sebagian besar tidak ada sampai korban jiwa,” pungkasnya.***