BANTENRAYA.COM – Sanggar Kegiatan Belajar atau SKB Kota Serang di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, menggelar program Pendidikan Kecakapan Wirausaha atau PKW Barista.
Program PKW bidang barista ini digelar di Aula SKB Kota Serang, 12 Agustus 2024.
Program PKW ini bertujuan memberikan keterampilan praktis dalam seni meracik kopi, fokus pada penggunaan mesin espresso, teknik menggiling biji kopi, dan membuat latte art.
Program PKW ini dibiayai sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Sanuji Inginkan Kantor untuk Persiapan Pemekaran DOB Jika Terpilih Jadi Bupati Lebak
Kepala SKB Kota Serang, Ubaidillah mengatakan, tren kafe di Kota Serang semakin berkembang, sehingga keterampilan barista menjadi peluang yang menjanjikan.
Ia menuturkan, kursus ini dapat membantu mencetak tenaga barista profesional yang siap bersaing di industri perhotelan, kafe, dan restoran.
Ubaidillah berharap program ini dapat mencetak tenaga barista profesional yang mampu bersaing di industri perhotelan, kafe, dan restoran.
Program ini juga menciptakan peluang usaha baru yang dapat berdampak positif pada ekonomi lokal, serta membantu peserta menjadi wirausahawan mandiri.
Baca Juga: Pemprov Banten Kesulitan Cari Investor Untuk Kembangkan Banten International Stadium
Dengan dukungan dari berbagai pihak, program PKW ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Serang, dan menciptakan ekosistem bisnis kopi yang lebih inovatif.
Pelatihan ini diikuti 30 peserta yang diseleksi, terdiri dari anak muda usia 15-25 tahun yang tidak bersekolah dan belum bekerja.
Informasi tentang pelatihan disebarkan melalui media sosial, salah satunya melalui Instagram SKB Kota Serang.
Pelatihan dilaksanakan selama 38 hari atau 150 jam tatap muka sejak 13 Agustus 2024 dan saat ini pada tahapan pendapingan rinyisan usaha.
Baca Juga: UMK 2025 Kota Cilegon Mulai Dibahas
Selain teknik kopi, peserta juga belajar manajemen kafe, kewirausahaan, serta keselamatan kerja.
Program ini menghadirkan instruktur barista profesional dan bekerja sama dengan koperasi, perbankan, serta pelaku usaha untuk memberikan wawasan dan praktik nyata kepada peserta.
Setelah pelatihan di kelas, peserta melaksanakan magang di kafe-kafe untuk mengasah keterampilan serta mempraktikkan soft skills seperti etika kerja dan komunikasi.
Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Ati Rohayati mengatakan, apresiasinya terhadap program ini.
Baca Juga: UMK 2025 Kota Cilegon Mulai Dibahas
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menjadikan anak-anak muda sebagai entrepreneur muda yang kita bekali Pendidikan awal tentang barista, semoga kegiatan ini menjadikan semangat untuk mandiri dan siap menhadapi dunia usaha,” ujarnya.
Salah satu peserta, Roni Saputra, membuka usaha kopi sendiri setelah mengikuti kursus ini, menamai kedainya “Stigma Coffee.”
Pelatihan ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk berinovasi menciptakan minuman kopi unik, serta membangun jaringan antar barista.***