BANTENRAYA.COM -Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang mengimbau kepada para pendaftar PPPK tahun 2024 ini untuk optimal terkait pemberkasan pada saat pendaftaran.
Sebab hal itu penting dilakukan bagi calon PPPK supaya lebih mudah diverifikasi panitia dan memperbanyak potensi kelolosan.
Kepala Bidang Pengadaan Data Informasi dan Pemberhentian BKPSDM Kabupaten Serang Fahirohim mengatakan, pendaftaran PPPK tahun 2024 di Kabupaten Serang membutuhkan sebanyak 453 yang didominasi oleh formasi guru.
“Untuk formasi PPPK Tenaga Guru kita butuh 204, tenaga kesehatan 11, kemudian tenaga teknis 138 jadi totalnya 453,” ujarnya, Selasa 1 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, kebutuhan PPPK di Kabupaten Serang ini telah sesuai dengan apa yang diajukan oleh OPD-OPD.
“Kita menyusun formasinya berdasarkan teman-temen yang ada di OPD tersebut, kita berupaya mengakomodir temen-temen yang ada di internal,” katanya.
Baca Juga: Deretan Film yang Dibintangi Marissa Haque, Ada yang Main Bareng Suami
Pria yang disapa Ohim meyakini formasi PPPK yang dibutuhkan saat ini pasti terakomodir sehingga nantinya bisa mengisi OPD sesuai pada saat pendaftaran.
“Formasi berdasarkan usulan dari OPDnya kemudian kita usulkan ke Sekda. Biasanya terisi semua Insya Allah sesuai dengan usulan-usulan,” tuturnya.
Pihaknya menyarankan, untuk para pendaftar PPPK harus bisa belajar dari kesalahan pada saat seleksi CPNS dimana banyak peserta yang tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Baca Novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh yang Diangkat jadi Web Series di WeTV
“Pas CPNS hampir 20 persen pendaftar mengalami TMS, misalnya harus foto formal tapi malah pakai baju kaos, terus banyak alamat peserta yang tidak cocok,” paparnya.
Ia mengungkapkan, bagi pendaftar yang Ijazah S1 nya tidak sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, maka lebih baik melakukan down grade supaya peluang lolos lebih besar.
” Kalaupun tidak ada formasi sesuai ijazah S1 sebaiknya sebaiknya pendaftar melakukan down grade, artinya dari S1 diturunkan menjadi SMA,” ungkapnya.***