BANTENRAYA.COM – Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA dikeluhkan warga Kampung Pasirwalet, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang.
Pasalnya, sampah kiriman tersebut terkesan mengabaikan dampak lingkungan yang bau busuk.
“Baunya bikin menyengat. Gak tahan sama baunya,” keluh Amin, warga Kampung Pasirwalet, Senin 9 September 2024.
Amin menyebut, keberadaan TPA sudah ada sejak lama. Namun bau menyengat semakin menjadi-jadi, setelah TPA tersebut menerima kiriman sampah dari luar Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Tiga Paslon Sudah Ajukan Perbaikan, KPU Cilegon Mulai Verifikasi Berkas Pencalonan
“Sudah ada lama. Tapi makin ke sini baunya tambah menyengat. Sampah yang masuk ke TPA gak pernah lebih dari 40 mobil per hari, itu sampah kiriman dari luar, seperti Serang, dan Tangerang,” katanya.
Dia meminta, pemerintah daerah untuk menangani permasalahan sampah yang terjadi di TPA Bangkonol. Diantaranya tidak lagi menampung sampah kiriman dari luar. Jika dibiarkan menyebabkan kampungnya menjadi bau.
“Kalau bisa mah jangan ada sampah kiriman dari luar. Ditambah sekarang lagi musim kemarau tidak terlalu baunya, tapi kalau sudah musim hujan, baunya tambah parah,” ujarnya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Cilegon Berikan Jaminan Kerja untuk ke Petani Kranggot
Dia berharap, pemerintah daerah untuk menindak lanjuti masalah sampah TPA Bangkonol. Mengingat permukiman kini sudah agak padat, sehingga TPA tersebut tidak menerima sampah kiriman dari luar.
“Harusnya sampah yang masuk dari Pandeglang saja, jangan sampah dari luar malah dikirimnya ke Pandeglang,” harapnya.
Camat Koroncong, Muhadi mengatakan, akan menindak lanjuti keluhan warga, berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengenai pengelolaan sampah di TPA Bangkonol.
Baca Juga: Mengenal Serin Jo, MC Fan Meeting Kim Soo Hyun yang Kena Hujat Gegara Dianggap Tak Sopan
“Baru menerima laporan. Nanti kita sampaikan ke DLH sesuai keluhan warga, karena harus ada solusi. Mungkin kan sampah kiriman itu ada pemasukan untuk kas daerah, tapi coba kami tindak lanjuti,” terangnya. ***