BANTENRAYA.COM – Sejumlah pengerajin Bedugan di Kota Serang dan sekitarnya, mengaku kebanjiran pesanan menjelang perayaan hari besar Islam, Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditetapkan pada 16 September 2024.
Pengerajin Bedugan Sandani mengatakan, usaha musiman tersebut membawa berkah bagi dirinya dan pengusaha lain, sebab dalam satu hari ia bisa menjual sampai 10 bedugan.
“Ya alhamdulillah saja mas, ini setiap tahun saya diminta untuk membuat bedugan dan paling sedikit nya tiga unit per hari, dan kalau mendekati momen Maulud itu bisa sampai 10 unit,” kata Sandani kepada Bantenraya.com, di Jalan Wanayasa Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu 4 September 2024.
Bentuk Bedugan yang dijual biasanya beragam sesuai dengan kreasi antaral lai ada bentuk perahu, kubah masjid, besug, sepeda, yang memiliki filosofi tersendiri.
Baca Juga: Wahana Bermain Terbesar Fruit City Park Bakal Buka di Citimall Cilegon
“Biasanya digunakan untuk acara Mulud Panjang, Bedugan ini akan di isi oleh berbagai makanan untuk perayaan, dan sudah menjadi budaya,” paparnya.
Untuk proses pembuatan, biasanya para pengerajin mampu memproduksi dua Bedugan dalam satu hari. Dan selanjutnya dijajakan dipinggir jalan meskipun perayaan maulid masih sekitar dua pekan.
“Iya lumayan lama sih, apabila kalau ada permintaan dari konsumen itu ingin membuat bedugan dengan ukuran yang besar,” jelas Sandani.
Adapun harga jual Bedugan yang dijual oleh para pengerajin ini beragam mulai dari Rp100 ribu sampai Rp500 ribu tergantung ukuran yang dibuat. Sehingga omzet penjualan bisa mencapai Rp3-5 juta dalam satu hari.
Pengerajin lainnya Imron menjelaskan, proses pembuatan Bedugan ini terbilang cukup mudah dengan menggunakan bahan kayu yang tipis, bambu dan kertas kado dan plastik hias.
“Karena saya sudah sembilan tahun selalu membuat bedugan jadi gampang saja, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat,” tutur Imron.
Imron menuturkan, Panjang Mulud yang banyak diminati oleh masyarakat di Serang ialah model panjang mulud Rumah Gadang.
Meskipun penjualan Panjang Mulud tahun ini berkurang, Imron tetap bersyukur karena masih bisa meraup keuntungan yang cukup besar. Ia berharap, penjualan Panjang Mulud tahun depan bisa kembali normal.
“Jadi model rumah gadang paling favorit rumah gadang itu hiasannya mewah dan terlihat meriah. Semoga bisa ramai lagi di tahun selanjutnya dan menjelang hari H juga bisa ramai,” kata Imron.(***)