BANTENRAYA.COM – PT Krakatau Steel sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau TJSL berupa pembangunan klinik bagi Suku Baduy.
PT Krakatau Steel membangun klinik di Cijahe, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak dalam rangkaian Ulang Tahun ke 54.
Di mana, pada 31 Agustus 2024, perusahaan BUMN yang bergerak pada produksi baja ini memasuki usia ke 54 tahun.
Peresmian klinik Suku Baduy juga dihadiri Direktur SDM Krakatau Steel Sriyani Puspa Kinasih, Direktur PT IHC – Rumah Sakit Krakatau Medika Dr. Yan Hardi Luthan, Vice President PT Bio Farma Tjut Vina, perwakilan dari PT Telkom Indonesia, PT PLN, PT Kimia Farma, Plt Bupati Lebak Gunawan Rusminto, para Jero Baduy Dalam, tokoh masyarakat, jajaran direksi Krakatau Steel Group, dan Tim Relawan Sehat Indonesia.
Baca Juga: Saat Daftar ke KPU, Bakal Calon Walikota Serang Dibuat Kesal Gegara Mikrofon Mati
“Klinik Pratama Saung Sehat Baduy ini merupakan bantuan yang terwujud dari kerja sama Krakatau Steel Group bersama PT Telkom Indonesia, PT PLN, PT Pertamina Bina Medika IHC, PT Bio Farma, dan PT Kimia Farma. Ini adalah bentuk sinergi dalam memberikan kontribusi kepada lingkungan dan sosial. Bangunan klinik dari Krakatau Steel Group, menggunakan rumah modular dari PT Krakatau Baja Konstruksi, listrik dari PT PLN, internet dari PT Telkom, IHC membantu penyediaan alat kesehatan, Bio Farma dan Kimia Farma untuk penyediaan obat-obatan,” kata Sriyani Puspa Kinasih.
Sriyani mengatakan, selama ini warga Suku Baduy kesulitan mendapatkan akses sarana kesehatan dan obat-obatan dan puskesmas, di sini terletak sangat jauh, harus berjalan hingga lebih dari 5 jam.
“Sebanyak 112 kasus penyakit yang mendominasi di Baduy diantaranya TBC, penyakit kulit, gigitan ular, hipertensi, stunting, malnutrisi maupun kesehatan Ibu dan Anak yang harus mendapatkan perhatian. Selama ini mereka hanya mengandalkan pengobatan tradisional sehingga proses penyembuhannya lama atau bahkan tidak terselamatkan, klinik ini merupakan salah satu solusi bagi pengobatan untuk warga Baduy,” ujarnya.
Secara berkesinambungan dimulai dengan bantuan kesehatan untuk 100 warga Suku Baduy yang saat ini dilakukan, ke depan akan terus diupayakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan bahkan program keluarga berencana untuk warga Baduy.
“Dengan pembangunan Klinik Pratama Saung Sehat Baduy ini semoga seluruh permasalahan dapat teratasi, penyakit dapat terobati. Walaupun ada norma yang tetap harus kita patuhi terkait adat istiadat di Baduy, namun akses kepada fasilitas kesehatan ini dapat terpenuhi. Yang terpenting, klinik ini dapat terus berjalan dan adanya ketersediaan ahli medis serta obat-obatan untuk memfasilitasi 15.000 warga,” paparnya.
Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengapresiasi kolaborasi yang terjalin di antara BUMN dalam merealisasikan lahirnya Klinik Pratama perdana di Baduy.
Purwono berharap bahwa semoga klinik ini dapat membantu, memberikan manfaat, menjadi berkah bagi semua warga maupun pihak yang telah membantu, dan juga kita bersama dapat terus menjaga keberlangsungan dari fasilitas Klinik Pratama Saung Sehat Baduy.***
















