BANTENRAYA.COM – Warga Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu berebut air bersih yang dikirim oleh PT Wilmar. Warga berebut air bersih karena air dari Perumda Tirta Albantani sudah tiga hari tidak mengalir.
Kepala Desa Tonjong Udin Supriyadin mengatakan, seluruh rumah warga yang ada di desanya mengalami krisis air bersih sehingga warga kesulitan untuk mandi dan yang lainnya.
“Sudah tiga hari enggak keluar air dari PDAM-nya. Kebetulan ada lima kampung yang terdampak, boro-boro buat mandi buat minum juga susah,” ujarnya, Selasa 27 Agustus 2024.
Baca Juga: Kuota PPPK Minim, Honorer Tagih Komitmen Pemkot Serang
Ia menjelaskan, untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih untuk sementara warga mengandalkan bantuan dari PT Wilmar.
“Sementara kita sediakan air bersih bantuan dari PT Wilmar, tapi sekarang yang datang baru satu mobil, sedangkan yang krisis air bersih ada lima kampung,” paparnya.
Selain warga yang kesulitan memperoleh air bersih, sawah-sawah milik warga di Desa Tonjong juga tidak teraliri air sehingga sawah tidak bisa digarap.
Baca Juga: 2 Pengedar Narkotika Jenis Sabu dan Obat di Pandeglang Selatan Diringkus Polisi
“Sawah juga banyak yang kering karena irigasinya sudah tidak ada airnya, PDAM juga ngambilnya dari irigasi pertanian jadi air di rumah warga juga kering dan tidak mengalir sama sekali,” ungkapnya.
Warga Desa Tonjong Sulaiman mengatakan, krisis air bersih yang terjadi diduga disebabkan oleh Bendung Pamarayan yang sedang melakukan giliran mengalirkan air.
“Krisis air bersih ini terkendala karena irigasi-irigasinya itu kekeringan, kemungkinan dari Bendung Pamarayannya yang tidak lagi mengalirkan airnya ke sini,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Paslon Dipastikan Daftar ke KPU, Besok Isun dan Halal, Robin – Fajar Dihari Akhir
Ia mengungkapkan, krisis air bersih kerap terjadi setiap tahunnya ketika memasuki musim kemarau dan menyebabkan warga kesulitan mencari air.
“Air kan keperluan sehari-hari. Masyarakat pengen ada pihak terkait supaya tidak hanya sekedar memberikan bantuan air tapi membangun bantuan bor untuk masyarakat,” tuturnya. ***