BANTENRAYA.COM – Objek wisata Tasikardi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang tidak terurus.
Kondisi beberapa fasilitas di objek wisata Tasikardi terlihat terbengkalai dan sangat memprihatinkan.
Padahal, wisata Tasikardi masih ramai dikunjungi wisatawan terutama pada libur akhir pekan alias weekend.
Baca Juga: Meriahkan Festival Sangga Nagara, Pemerintah Kecamatan Padarincang Siapkan 1.000 Penari Kolosal
Pengelola Tasikardi Khaerudin mengatakan, kondisi beberapa fasilitas di taman rekreasi Tasikardi tidak terurus dan banyak yang sudah rapuh.
“Yang datang ada saja, tapi saung-saungnya pada rusak pada mau roboh, harus diganti,” tuturnya.
“Jalan juga sudah mulai rusak, terus wahana bermain sudah tidak layak digunakan,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu 14 Juli 2024.
Baca Juga: Dahului Pemkab Pandeglang, Diana Jayabaya Bangun Jalan Ciekek-Kadomas yang Ditanami Pohon Pisang
Ia menuturkan, banyaknya saung yang rusak tersebut pengunjung kesulitan untuk mendapatkan tempat untuk beristirahat karena jika menggunakan sung khawatir ambruk.
“Kalau hujan orang mau berteduh saja sudah. Kalau saungnya bagus kan pengunjung bisa lesehan untuk makan-makan. Kita pemasukannya paling dari parkir saja,” ungkapnya.
Khaerudin menjelaskan, fasilitas permainan anak-anak sepeti bebek-bebekan merupakan milik pribadi masyarakat untuk menarik pengunjung agar datang ke Tasikardi.
Baca Juga: Asyik Ngefly Saat Pesta Sabu, Pengedar Narkoba di Kabupaten Serang Dicokok Polisi
“Yang dari dinas sudah pada rusak, sudah enggak bisa dipakai lagi. Yang bebek-bebekan itu punya warga sini Pak Nahrawi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk pengunjung sendiri pada hari libur panjang atau libur weekend cukup banyak dan mereka bukan hanya dari Serang dan Cilegon saja namun dari luar daerah juga.
“Hari ini yang datang sudah 400 orang lebih. Ada dari luar daerah juga, biasanya habis ziarah dari Banten Lama terus ke sini,” paparnya.
Khaerudin berharap, wisata peninggalan Kesultanan Banten tersebut bisa direnovasi secara menyeluruh sehingga lebih nyaman untuk dikunjungi.
“Kalau dibuat menarik pasti banyak yang datang karena kan aksesnya dekat. Terutama jalan dan wahana permainannya diperbaiki biar lebih layak,” katanya.
Terpisah, Kabid Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang Amar Ma’ruf mengatakan, pengelolaan obyek wisata Tasikardi merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemkab Serang.
Baca Juga: Wanita Asal Tanjung Priuk Ini Beri Bukti Kisah Sukses Jadi AgenBRILink
“Itu kewenangan kabupaten sama provinsi. Ada PKS (perjanjian kerja sama)nya. Memang banyak fasilitas yang harus dibenahi,” ujarnya. ***