BANTENRAYA.COM – Ruas jalan Ciekek-Kadomas yang ditanam pohon pisang oleh warga akibat kondisinya yang rusak diperbaiki oleh bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang Diana Jayabaya.
Meski saat ini statusnya sebagai bakal calon wakil bupati, namun Diana Jayabaya mengklaim apa yang menggunakan uang pribadinya tersebut murni sebagai bentuk keprihatinannya.
Diana Jayabaya sebagai sesama warga Pandeglang merasa ikut bertanggung jawab tanpa ada kaitannya dengan unsur politik.
Baca Juga: Asyik Ngefly Saat Pesta Sabu, Pengedar Narkoba di Kabupaten Serang Dicokok Polisi
“Inisiatif saya dan keluarga. Saya juga liat sempat viral karena ditanam pohon pisang, cukup lama tanpa penanganan,” ujarnya.
“Jadi sebagai warga Pandeglang saya cukup terenyuh,” kata Diana saat meninjau proses pembangunan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Ruas jalan Ciekek-Kadomas sendiri diketahui memiliki paqnjang total sekitar 1,5 kilometer dan berstatus jalan kabupaten. Sementara, ada sekitar 600 meter yang dalam kondisi rusak parah.
Baca Juga: Cosplay Jadi Pembeli Bensin, Jambret Kalung Emas di Tirtayasa Jadi Samsak Warga
Tahap awal pembangunan itu sendiri, kata Diana, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengerasan menggunakan batu split. Kemudian, akan dilanjutkan dengan hotmix.
“Hotmix pun ya gak sempurna banget lah, tapi insyaallah ini sangat membantu. Kita kan bukan pemerintah yang punya anggaran,” ungkapnya.
Diana menilai, pembangunan spot jalan yang rusak tersebut sangat mungkin dilakukan oleh Pemkab Pandeglang dan hanya perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 juta.
Baca Juga: Bagus Sih, tapi Proyek Pembangunan Unit Sekolah Baru Buat DPRD Banten Geregetan
Terlebih, ucap dia, jalan tersebut bukan tanggung jawab dari pemerintah pusat apalagi pemerintah desa.
Ia berharap kepada Pemkab Pandeglang untuk bisa lebih memperhatikan kondisi jalan rusak di tempat lain.
“Kalau jalan ini kan jelas jalan utama, dekat pusat pemerintahan. Sebetulnya Rp 400 juta aja cukup kok,” tuturnya.
Baca Juga: Trik Helldy Agustian Cepat Informasikan Kebencanaan ke Masyarakat, Orari Mengudara
Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu warga Daud Yusuf, jalan Kadomas-Ciekek sendiri merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan jalan Raya Nasional AMD Lintas Timur dan jalan Provinsi Labuan-Pandeglang.
Karena lokasinya yang strategis, jalan tersebut sering dijadikan pilihan prioritas untuk dilalui oleh para pengendara, termasuk mobil besar. Namun, tiga kali berganti kepemimpinan, jalan tersebut terkesan dibiarkan.
“Apalagi kalo misalkan jalan kota atau Kadubanen di tutup, pasti lewat sini,” kata Daud.
Baca Juga: 3Second Kini Turun Harga, Perangi Barang Imitasi Dengan Produk Bergaransi
Daud mengaku, dirinya dan warga lain beberapa kali beraudiensi dengan pihak berwenan, yakni Dinas PUPR Pandeglang.
Namun, menurut keterangan Daud yang ia dapat dari Dinas PUPR, jalan tersebut tidak masuk ke dalam skala prioritas meski berstatus jalan kabupaten.
Pasalnya, jalan yang akan dibangun ialah jalan yang biasa digunakan untuk distribusi pertanian dan jalan dengan mayoritas warga miskin untuk program pengentasan stunting.
Baca Juga: PPP Gabung Gerbong Sanuji dan Fajar, Siap Menangkan Pilkada Lebak 2024
“Sebelumnya memang pernah dibangun, tapi ya harus protes dulu. Sama seperti sekarang, kami tanam pohon pisang dan bentangkan spanduk. Dibangun pun putus nyambung,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi, adanya masyarakat yang peduli memperbaiki kondisi jalan yang rusak.
“Saya apresiasi ya, ini bentuk kepedulian masyarakat rasa ingin memiliki jalan bagus dengan cara memperbaikinya,” katanya.
Baca Juga: 3 Tempat Nobar Final Euro Spanyol vs Inggris di Kota Cilegon, Malam Ini 14 Juli 2024
“Kita terus berupaya menuntaskan jalan rusak di Pandeglang, namun anggaran kita terbatas, sehingga masyarakat dapat bersabar,” ujarnya.
Asep juga menuturkan bahwa setidaknya sudah 2 kali jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut dibangun.
Meski begitu, pembangunan jalan tersebut memang belum tuntas, alias dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Dinilai Matang di Legislatif, PPP Kota Cilegon Gabung ke Gerbong Isro–Uyun
“Jalan Kadomas-Ciekek Masjid statusnya jalan kabupaten dengan panjang keseluruhan 1,5 kilometer,” ucapnya.
“Berdasarkan Leger jalan atau riwayat penanganan jalan, pada tahun 2007 pernah di hotmix penanganannya. Kemudian pada tahun 2020, pada segmen tertentu sebanyak dua segmen kami lakukan pekerjaan beton dan memang sekarang belum tuntas,” tandasnya. ***