BANTENRAYA.COM – Ada 3 ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Kota Cilegon.
3 bencana tersebut yakni bencana alam, bencana industri dan bencana alam yang menyebabkan bencana industri.
Atas dasar itu kesiapsiagaan bencana terus dilakukan, termasuk dengan menggelar latihan bersama penanggulangan bencana.
Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan, tidak bisa bencana dihadapi sendiri dalam proses penanggulangnnya. Untuk itu dibutuhkan sinergi bersama seluruh pemangku kebijakan.
“Sinergi ini harus berjalan dengan baik dan mempersiapkan kesiapan yang matang dalam menghadapi bencana. Sebab, Cilegon ini memiliki 3 kemungkinan bencana seperti bencana alam, bencana industri dan bencana alam yang menyebabkan bencana industri. Bencana terakhir inilah yang sangat kita waspadai,” kata Helldy saat menggelar latihan bersama Korem 064 Maulana Yusuf, Kodim 0603 Cilegon bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon di Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Pulomerak, Jumat 28 Juni 2024.
Baca Juga: 429 Jemaah Haji Tiba di Pandeglang, Satu Jemaah Mengajukan Tanazul
Helldy menjelaskan, kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terkait kesiapsiagaan bencana diwilayah Kota Cilegon menjadi langkah strategis untuk penanganan bencana lebih cepat dan efektif.
“Kami berikan apresiasi yang tinggi kepada Korem 064 Maulana Yusuf dan Kodim 0623 Cilegon yang telah melakukan pelatihan ini. Dimana, ini adalah bentuk sedia payung sebelum hujan yang juga melibatkan sektor pemerintahanan Kota Cilegon seperti BPBD, Damkar dan lainnya,” ungkap Helldy.
Meski semua langkah penanganan bencana sudah matang dilakukan, namun Helldy berharap agar Kota Cilegon selalu berada pada suasana yang aman.
“Meskipun pelatihan ini pastinya telah siap menghadapi bencana dengan matang, namun harapan kami tentunya Kota Cilegon tetap aman dan jauh dari bencana. Itu doa kami semua,” harapnya.
Baca Juga: Tak Ingin Euforia Usai Bantai Laos, Nova Arianto Bawa Timnas Indonesia U16 Tatap Laga Semifinal
Sementara itu, Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama 6 hari.
“Kami telah memulai kegiatan latihan ini sejak Senin kemarin dan akan berakhir Sabtu (29/6-red) besok,” ucapanya. (***)















