BANTENRAYA.COM – Saat ini hampir tidak ada penjual jamu gendong, yang berdagang keliling sambil berjalan kaki menjajakan jualannya di kampung-kampung.
Para penjual jamu kini beralih menggunakan sepeda biasa atau sepeda motor yang di design untuk menempatkan botol jamu yang sebelumnya ditata didalam tenggok atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu.
Salah satu pedagang jamu yang sempay ditemui Bantenraya.com adalah Mbak Erna 41 tahun, ia biasa menjajakan jamu tradisional di sekitaran Alun-alun kota Serang.
Baca Juga: Inilah Profil Indah G, Youtuber yang Viral Usai Kontennya Tuai Pro dan Kontra
“Biasanya saya mangkal di pasar Royal dan berkeliling ke kampung-kampung sekitar sini dari pukul 06.00 menggunakan sepeda,” papar Erna, Rabu 26 Juni 2024.
Erna melanjutkan, ia belajar meramu jamu tradisional secara mandiri dibantu oleh orang tuanya yang juga berjualan jamu gendong saat itu.
“Saya meracik sendiri, masih menumbuk secara manual mas, ada kunir asem, beras kencur dengan pemanis dari gula jawa asli, kemudian jamu godong kates, air jahe dan lain sebagainya,” ujar Erna.
Baca Juga: Menteri Keuangan Beri Semangat Nasabah PNM untuk Terus Berdaya
Dalam satu hari wanita dari Solo ini, mampu meraup omzet penjualan Rp300 sampai Rp400 ribu, dengan menjual rata-rata 50 gelas jamu kepada para pelanggan setia.
“Jadi sudah punya langganan, sejak tahun 2004 saya berjualan disini sejak zaman gadis. Kalau sekarang yang saya tahu hanya ada satu orang lagi yang jualan jamu gendong. Selain jamu saya juga bawa camilan atau jajanan ini lumayan untuk tambahan pendapatan,” jelasnya.
Sambil melayani pembeli, Erna menyebut harga jual satu porsi jamu yang dijual mulai dari Rp5 ribu sampai Rp20 ribu apabila ditambah dengan campuran telur ayam kampung. Terlihat, para pelanggan yang cocok dengan ramuan jamu miliknya menunggu kedatangan Erna yang sibuk melayani sambil mengantarkan jamu ke para pembeli.
Baca Juga: FKTP Swasta Tak Dapat Kuota BPJS PBI, Asklin Pandeglang Minta Pemerataan Kepesertaan
“Kalau habis biasanya sekitar jam 12 siang, setelah itu lalu saya pergi ke Pasar Rau untuk belanja kebutuhan jamu, yang akan dijual esok hari,” jelas Erna.
Sementara itu, pelanggan setia jamu tradisional Arman mengatakan, banyak khasiat yang dirasakan usai meminum jamu, terutama stamina tubuh terasa lebih kuat.
“Karena kita kan jualan bisa lebih dari 12 jam di pasar butuh tenaga ekstra, ya salah satunya itu dengan minum jamu, biasanya saya pesan jamu kencur dan kunyit,” kata Arman. ***
















