BANTEN RAYA.COM – Masyarakat di wilayah hukum Polda Banten, merasa puas dengan kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Hal itu berdasarkan hasil survei Alvara Research Center, dalam penelitian khusus tentang kinerja Polda Banten tahun 2024.
Founder Alvara Research Center, Hasanudin Ali mengatakan jika pihaknya telah melaksanakan riset khusus, atas kinerja Polda Banten terkait persepsi kepuasan masyarakat, permasalahan di masyarakat, serta presisi dan transformasi digital.
“Persepsi kepuasan diukur dari berbagai aspek sarana dan personil seperti bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan layanan dan kesesuaian layanan,” katanya dalam keterangan resmi yang diperoleh Banten Raya, Rabu (19/6/2024).
Ali menerangkan riset yang dilakukannya itu, bertujuan untuk mengetahui citra kepolisian yang dinilai kurang baik. Untuk itu perlu adanya riset, agar dapat dilihat sejauh mana persepsi kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda Banten.
“Diakhir tahun 2023 terjadi transformasi kepemimpinan dengan Kapolda baru di Polda Banten. Pada awal tahun 2024 dilaksanakan Pemilihan Presiden. Dimana tahun 2024 ini merupakan tahun pemilu di Indonesia, dan sering kali citra Kepolisian dinilai kurang baik, sehingga perlu melihat sejauh mana persepsi kepuasan masyarakat terhadap Polda Banten,” terangnya.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Bupati Irna Buka Keran Kenyamanan Investasi untuk Investor
Ali menjelaskan hasil riset tentang kepuasan masyarakat secara umum terhadap Polda Banten yaitu sebesar 83,59 persen. Jumlah itu merupakan hasil survei yang dilaksanakan pada awal Juni 2024, di enam wilayah Polres dan Polresta di wilayah hukum Polda Banten.
“Dengan jumlah responden sebanyak 1016 responden berusia diatas 17 tahun, dengan mempertimbangkan proporsional jumlah penduduk, mengunakan multistage random sampling dengan margin error ±3,1 persen diperoleh nilai sebesar 83,59 persen,” jelasnya.
Ali menambahkan nilai kepuasan masyarakat mencapai 83,59 persen, menunjukan adanya kepuasan terhadap pelayanan Polda Banten sudah baik. Namun demikian, indeks tersebut dapat terus berubah apabila harapan masyarakat kepada kepolisian semakin tinggi.
“Performa positif Kepolisian di Polda dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, tetap diperlukan inovasi-inovasi dan perbaikan untuk meningkatkan performa saranan prasarana hingga kemampuan personal, sehingga dapat menjaga kepuasan masyarakat,” tambahnya.
Selain tingkat kepuasan, Ali mengungkapkan dari hasil survei, ada beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian atau prioritas, seperti curanmor dan kecelakaan lalulintas.
“Hasil survei ini juga menggali berbagai persoalan sehari-hari yang dirasakan masyarakat. Pencurian kendaraan 65,4 persen, kecelakaan Lalu Lintas 52,5 persen, ketertiban Lalu Lintas 36,6 persen, perjudian online 29,0 persen, narkoba 20,3 persen, tawuran pelajar 19,2 persen, begal 17,2 persen, penipuan 16,8 persen, balap liar 16,7 persen, geng motor 16,2 persen dan Bullying 15,7 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Lepas Dari Pengawasan Orangtua, Bocah 9 Tahun Tenggelam di Water Boom Mini Ranca Tales
Ali menegaskan penanganan yang dilakukan Polda Banten, terhadap persoalan masyarakat tentunya akan dapat memberikan rasa aman. Namun juga kepercayaan terhadap Kepolisian juga akan semakin baik.
“Kegiatan dan program kepolisian untuk dapat disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan baik, melalui media Televisi serta media sosial, dengan gaya komunikasi disesuaikan, tanpa mengurangi citra positif Polda Banten,” tegasnya. (***)
















