BANTENRAYA.COM – Pemkab Serang bakal ikut dalam pasar karbon yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada September lalu.
Pemkab Serang akan ikut serta dalam perdagangan karbon guna menurunkan emisi dan menangani pemanasan global.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Nanang Supriatna mengatakan, semua pihak baik itu pemerintah maupun industri harus berkomitmen melakukan pemulihan lingkungan dengan baik.
Baca Juga: Jadwal Lengkap PPDB 2024 SMA, SMK dan SKh Negeri di Banten, dari Jalur Zonasi hingga Afirmasi
“Saat ini yang menjadi fokus kita penanganan limbah sampah,” ujar Nanang pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Serang di Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Rabu 12 Juni 2024.
Ia menjelaskan, pada periangan Hari Lingkungan Hidup Sedunai tingkat Kabupaten Serang ini Pemkab Serang bersama dengan perusahaan dan masyarakat melakukan penanaman 1.000 batang pohon produktif.
Pada kesempatan yang sama juga termasuk penanaman pohon mangrove di Serang utara.
Baca Juga: Dituding Selingkuh dengan Anggota PPS, Komisioner KPU Lebak: Niat Baik Saya Malah……
“Kita akan bergerak ke ekonomi hijau dengan dekarboniasi. Kita juga akan ikut juga pasar karbon,” tuturnya.
“Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) mempunyai kesepakatan bahwa kabupaten di seluruh Indonesias agar bisa masuk ke pasar karbon, ini akan kita mulai tahun ini. Mangrove kita tanam, hutan-hutan kita hijaukan,” katanya.
Pasar karbon sendiri merupakan kumpulan kebutuhan atau keinginan terhadap hak atas emisi gas rumah kaca dalam satuan setara ton karbon dioksida (CO2).
Baca Juga: Ombudsman Minta Pembangunan Sekolah di Banten Selatan Dihentikan, Demi Pemerataan Pendidikan
Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri mengungkapkan, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini pihaknya melaksanakan serangkaian kegiatan.
Di antaranya melakukan penanaman pohon mangrove bekerja sama dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Serang.
“Terus ada penanaman pohon produktif yang tersebar dibeberapa kecamatan, sudah hampir 1.000 pohon yang kita tanam,” katanya.
Baca Juga: SPBE di Pandeglang Disidak, Petugas Belum Mau Ungkap Hasilnya: Nanti Kami……
“Kita juga menanam di tanah warga di sekitar tanggul ciujung. Untuk lahan kritis di kita tinggal sedikit, titik rawanya ada di Kecamatan Padarincang,” katanya.***