BANTENRAYA.COM – Harga beras di pasar tradisional di Kota Cilegon menyentuh diangka Rp18 ribu per kilogram untuk jenis beras premium.
Angka tersebut tergolong sangat tinggi jika dibandingkan dengan Harga Eceran Tertinggi yang ditentukan pemerintah yakni sebesar Rp14.900 untuk jenis premium.
Untuk jenis beras medium sendiri angka termahal menyentuk Rp14 ribu per kilogram.
Berdasarkan acuan harga beras di Pasar Blok F Cilegon, paling mahal dijual yakni Pandan Wangi Rp18 ribu, berikutnya ada Piring Nasi, Sholehah, Caping Tani dan IR2 senilai Rp17 ribu, lalu ada Artis Rp16.500 dan termurah yakni Sania Rp15.000.
Untuk beras medum merk muncul Rp12 ribu, Ketupat Rp14 ribu, PJ Rp13 ribu, Bedug Banten Rp13.500, Rojolele Rp13 ribu dan SPHP Rp12.500.
Kepala UPTD Pasar Blok F Yusuf Han menjelaskan, untuk harga masuk variarif tergantung merk, termahal Pandan Wangi hingga Rp18 ribu rata-rata disemua pedagang beras.
“Harganya itu sampai Rp18 ribu pandan wangi. Kalau dirata-rata untuk premium itu Rp16.500 semuanya,” jelasnya, Selasa 11 Juni 2024.
Kenaikan sendiri, papar Yusuf, tidak hanya terjadi di komoditas beras. Namun bumbu dapur seperti bawang merah naik menjadi Rp40 ribu dari sebelumnya hanya Rp35 ribu dan juga bawang merah Rp45 ribu sebelumnya Rp40 ribu.
Baca Juga: Karyawan BUMN di Medan Meninggal Dunia Tertimpa Truk Kontainer
“Bawang naik dan sisanya seperti tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp20 ribu. Kentang dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kilo,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon Fitriadi Achmad mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga komoditas pangan di pasar tradisional, terlebih menjelang Lebaran Idul Adha.
“Tiap hari kami rilis dan pantau harganya (Sembako di pasar tradisional-red),” pungkasnya.***