BANTENRAYA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengaku pihaknya terus memaksimalkan pemanfaatan Banten Internasional Stadium (BIS) yang saat ini belum dapat digunakan untuk umum.
Al Muktabar mengatakan, hal utama yang menjadi kendala dari pihaknya dalam pemaksimalan menarik investor untuk mau berinvetasi dan atau menggelar kegiatan keolahragaan besar yakni pada akses jalan.
Menurutnya, akses jalan menuju BIS masih perlu dikembangkan agar dapat memudahkan akses menuju stadiom termegah di Provinsi Banten tersebut.
Baca Juga: 200 Koperasi di Kota Serang Mati Suri, Kepala Dinkop UMKM Ungkap Faktor Penyebabnya
“BIS kita terus mengikhtiarkan pemanfaatannya secara maksimal. Kita punya kendala tentang jalan, karena jalan dari Palima ke BIS itu masih terbatas. Kalau kita melakukan lomba-lomba yang besar tingkat tertentu, pengamanannya itu menjadi sulit. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya kepada wartawan, Selasa 4 Juni 2024.
Al Muktabar menuturkan, dirinya mengaku sudah sempat mengusulkan terkait agenda Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) secara nasional. Namun, hingga saat ini belum ada progres yang berarti.
“Bagi yang berminat untuk KPBU auturnya.
Baca Juga: Tiga OPD di Kabupaten Serang Diganjar Penghargaan SAKIP Award 2023
“Terus kita tawarkan (BIS). Kan itu polanya satu secara formal kita mengajukan ke Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk KPBU bagi kepeminatan investasi yang secara kelembagaan,” sambungnya.
Saat ditanya terkait sudah berapa investor yang mengajukan diri melakukan kegiatannya di BIS, Al Muktabar tigenda kerja keolahragaan di area BIS. Jadi itu langkah yang terus kita progres,” tdak menjawab secara pasti dan hanya mengaku bahwa terdapat beberapa investor yang memang sempat mau berinvetasi.
“Ada beberapa (investor, -red), tapi kan belum serius merekanya jadi kita menunggu ini. Kita senang sekali. Mungkin ada rekan-rekan yang bisa memberikan informasi bahwa ada calon investor yang mau ya mangga, jadi kita bahas ada mekanismenya. Bahkan, kita mengajukan untuk dilakukan KPBU secara kelembagaan, kenegaraan melalui Bappenas,” ucapnya.
Baca Juga: Pembinaan Diakui Belum Maksimal, Pemkab Serang Targetkan Kenaikan Peringkat di Popda XI
Diketahui, Banten International Stadium (BIS) merupakan stadion yang dibangun dengan biaya Rp874,3 miliar dan diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim pada 9 Mei 2022 lalu.
Terpisah, Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengaku, pihaknya menganggarkan biaya perawatan untuk area sekeliling stadion, karena, hal tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak investor. Meskipun, sampai saat ini belum ada investor yang serius melamar stadion tersebut.
“Sayang kalau dianggarkan. Nanti investor itu bangun semua kawasan sport center 60 hektare. Sejauh ini belum ada investor yang mau, kami masih menunggu,” ujarnya.
Baca Juga: Ombudsman Banten Minta Pemprov Kaji Lebih Serius Pelaksanaan PPDB 2024
Menurut Arlan, pihaknya saat ini masih melobi pemerintah pusat agar dapat menganggarkan APBN-nya untuk pemeliharaan area di luar stadion.
“Kita lagi kerja sama dengan APBN juga dari kementerian, mereka mau menata area gerbang BIS, insyaallah tahun ini sedang kita koordinasikan,” ujarnya.***