BANTENRAYA.COM – Menjelang hari Raya Idul Adha 1445 hijriah, harga cabai merah di sejumlah Pasar di Kabupaten Pandeglang naik 2 kali lipat, bahkan cabai merah besar mencapai Rp 100 ribu.
Kenaikan harga cabai merah ini terpantau naik sejak seminggu terakhir.
Kenaikan harga cabai tersebut, membuat penjualan bibit cabai di Kecamatan Banjar, Pandeglang mengalami peningkatan.
Baca Juga: Menuju Pilgub Banten: PAN Beri Surat Tugas pada Dimyati, Arief R Wismansyah Dapat Dukungan
Bastomi (44), salah satu penjual bibit cabai meyakini bahwa peningkatan penjualan bibit cabai di sentra bibit cabai miliknya mengalami kenaikan.
Jika biasanya dalam sebulan ia bisa menjual 150 ribu bibit, namun dibilang ini penjualan bibit miliknya bisa mencapai 200-250 ribu bibit.
“Iya mas, satu bulan ini memang naik,” kata pria yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa PMM Batch 4 Pelajari Kesenian Debus Banten di Padepokan Pencak Silat Bandrong Badak Putih
Jika biasanya pelanggan yang datang ke sentra bibit miliknya merupakan petani tulen, namun satu ke belakang pembelian juga banyak yang berasal dari warga biasa atau petani-petani baru yang ingin menanam cabai.
Bahkan, Bastomi juga memiliki penilaian terhadap masyarakat Pandeglang. Dikatakannya, masyarakat Pandeglang memang cenderung akan menanam suatu komoditas jika komoditas tersebut mengalami kenaikan harga.
“Beda ya ketika saya di Jawa ya udah petani itu memang rajin. Tapi kalo di sini, kebiasaannya, kalo harga naik baru nanem. Jadi ya makanya penjualan bibit juga naik. Dari warga biasa, atau memang petani lama yang baru mau tanam cabai,” tuturnya.
Baca Juga: Dituding Curi Uang Rp50 Ribu, Mahasiswi Poltekkes Dinonaktifkan
Bastomi menerangkan, salah satu faktor lain yang membuat penjualan bibit miliknya naik yaitu karena harganya murah dan perawatannya tidak serumit jika harus menanam lewat benih atau biji.
“Cabe merah dan Cabai Setan harganya Rp 500 rupiah perbatang, kalau perbaki Rp 50 Ribu dengan isi 100 batang,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Banjar Puja mengatakan, bahwa dirinya berinisiatif membeli benih cabai untuk ditanam di pekarangan rumah guna mengantisipasi adanya lonjakan harga susulan pada momen-momen tertentu seperti hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca Juga: Modus Pura-Pura Pilih Barang, Emak-Emak Berkacamata Curi Gelang Emas di Pasar Rau
“Iya, inisiatif aja takutnya harganya naik lagi, makanya saya lebih memilih membeli benih cabai untuk ditanam di pekarangan rumah,” kata Puja saat dijumpai di sentra bibit milik Bastomi.***