BANTENRAYA.COM – Kinerja penerimaan Kepabeanan dan Cukai (Bea Cukai) di Banten periode April 2024, sebesar Rp4,35 Triliun.
Penerimaan Bea Cukai itu memenuhi 29,58 persen dari target tahunan APBN 2024 sebesar Rp14,71 Triliun dan tumbuh sebesar 4,34 persen secara tahunan.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng W mengatakan, capaian tersebut terbilang cukup baik di awal tahun 2024 yakni terdiri dari bea masuk, cukai, dan bea keluar.
Baca Juga: Tenggat Waktu Mepet, Pemprov Banten Pakai APH Telusuri Kendaraan Dinas yang Hilang
“Bea masuk mencapai Rp3,41 triliun, naik 0,64 persen secara tahunan,” ujarnya dikutip Bantenraya.com, Kamis 30 Mei 2024.
“Kondisi tersebut dipengaruhi kinerja impor nasional, terutama impor komoditi konsumsi, kebutuhan perdagangan dan industri,” katanya.
Selanjutnya, cukai mencapai Rp935,08 miliar naik 20,69 persen secara tahunan didorong peningkatan volume produksi minuman mengandung etil alkohol.
Diketahui, minuman mengandung etil alkohol juga dikenal dengan minuman keras alias miras.
Baca Juga: BUTUH BANTUAN! Rumah Janda di Kota Serang Nyaris Ambruk
Etil alkohol ini untuk seluruh golongan (A,B, dan C) yang disertai kenaikan tarif cukai MMEA 20 persen (rata-rata tertimbang).
Adapun bea keluar mencapai Rp0,719 miliar, turun 51,67 persen secara tahunan, dipengaruhi fluktuasi harga komoditas kelapa sawit dan produk turunan pengolahannya.
Gatot juga menyampaikan informasi tentang kinerja Neraca Perdagangan Provinsi Banten hingga April 2024.
Baca Juga: Aukey Luncurkan Produk Wireless Charging dengan Teknologi Canggih
Neraca Perdagangan April 2024 berada pada angka -1,28 Miliar Dolar AS atau menguat 35 persen dibandingkan bulan Maret 2024 -1,97 Miliar Dolar AS.
“Peningkatan neto neraca perdagangan April 2024 tersebut disebabkan oleh kenaikan eksportasi pada komoditi, barang cetakan, HRC, parts elektronik,” tuturnya.
“Kemudian penurunan importasi pada komoditi minyak mentah dan turunannya, logam mulia dan logam yang dipalut dengan logam mulia, dan komoditi gula,” tukas Gatot. ***