BANTEN RAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan mampu menembus pasar internasional. Dorongan itu ia sampaikan saat meninjau langsung Stand Provinsi Banten dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta.
Andra mengatakan, produk-produk unggulan lokal asal Banten dinilai memiliki kualitas produk yang baik. Salah satunya adalah produk rompi kombinasi rajutan bergaya etnik modern karya K-Wan, UMKM asal Tangerang binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten.
“Saya sangat mengapresiasi karya anak-anak daerah seperti ini. Rompi yang saya coba itu punya desain yang kuat dan kualitas yang bersaing. Produk seperti itu harusnya bisa masuk ke pasar ekspor jika didampingi dengan baik,” kata Andra, Rabu, (18/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kini fokus memperkuat ekosistem UMKM, baik dari sisi produksi, pengemasan, akses digital, hingga pembiayaan. Melalui dua BUMD yakni PT Jamkrida dan Bank Banten, pelaku usaha diberi akses terhadap pembiayaan yang lebih ramah dan inklusif.
Baca Juga: Wagub Dimyati Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid
“Kalau akses permodalannya dibuka dan kita dorong mereka go digital, Insya Allah UMKM kita akan jauh lebih siap bersaing, bahkan untuk pasar luar negeri,” jelasnya.
Andra mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten pada triwulan pertama 2025 telah mencapai 5,19 persen (YoY). Menurutnya, sektor UMKM adalah salah satu kunci dalam menjaga tren positif tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh kekuatan rakyat, dan UMKM adalah penopangnya. Kalau kita kelola dengan benar, saya yakin target ekonomi nasional sebesar 8 persen yang ditetapkan Presiden bisa kita bantu capai dari Banten,” tuturnya.
Selain sektor UMKM, Andra turut menyoroti potensi lain di Banten seperti pertanian, pariwisata, dan kawasan industri baru yang sedang dikembangkan untuk menarik investasi dalam dan luar negeri.
“Kita punya berbagai potensi baik dari alam, pariwisata, industri, yang semuanya bisa dikembangkan untuk menarik investasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ning Mardliyah, pemilik brand K-Wan, merasa bangga bisa menampilkan produknya dalam forum berskala nasional tersebut. Ia menyebut kehadiran Gubernur di stand Banten menjadi dorongan moral besar bagi para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, produk kami bisa tampil di FKD-MPU. Ketika Pak Gubernur datang dan langsung mencoba rompi rajutan kami, itu sangat membanggakan,” ungkap Ning.
Ia mengaku bahwa produk buatannya telah menarik perhatian pengunjung, termasuk dari luar negeri. Namun tantangan berikutnya adalah meningkatkan kapasitas produksi tanpa menurunkan kualitas handmade yang menjadi ciri khas produknya.
“Beliau (Andra Soni) memuji desain dan kualitas produk kami. Itu menjadi penyemangat besar. Harapan saya ke depan, UMKM seperti kami bisa terus didampingi, apalagi kalau sudah masuk tahap ekspor,” pungkasnya. (***)