BANTENRAYA.COM – Lahan sawah seluas 124 hektare di Desa Ragas Masigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang terancam gagal ditanami padi pada musim tanam kedua.
Pasalnya penampang air yang berfungsi mengalirkan air ke sawah-sawah di wilayah tersebut terputus sehingga air mengalir ke sungai.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra mengatakan, penampang tersebut ambruk akibat meluapnya sungai Priuk.
“Penampang air ini dibangun sekitar 20 tahun yang lalu dan sekarang kondisinya jebol. Dampaknya ada sekitar 124 hektare sawah yang enggak bisa ditanami padi,” ujarnya, Senin, 14 April 2025.
Baca Juga: Gugatan Penetapan 9 Tersangka Pembakaran Peternak Ayam di Padarincang Gugur
Terkait jebolnya penampang air tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kabupaten Serang dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian atau BBWSC3 untuk untuk segera dilakukan perbaikan.
“Alhamdulillah direspon oleh DPUPR dan BBWSC3 dan sudah ke lokasi juga,” katanya.
Yuli menuturkan, terdapat lima Kelompok Tani atau Poktan yang tidak bisa melakukan pengolahan tanah di masa tanam ke dua karena ambruknya penampang air tersebut.
“Ambruknya dari akhir 2024 lalu, tapi diperparah minggu kemarin, jadi posisinya baru selesai panen 15 hari yang lalu dan mereka baru akan melakukan olah tanah,” tuturnya.
Baca Juga: Pengusaha Cincau Berformalin di Petir Jadi Tersangka
Ia berharap DPUPR Kabupaten Serang dan BBWSC3 bisa langsung menangani penampang air yang jebol tersebut supaya tidak mengganggu kebutuhan air bagi para petani.
“Harapan kami sesuai obrolan dengan BBWSC3 ada penampung airnya dulu yang menyambungkan dari sebelah utara ke sebelah barat. Sehingga air bisa sampai ke lokasi yang 124 hektar itu sehingga meraka bisa langsung menggarap konstruksinya,” paparnya.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Serang Abdul Gofur membenarkan adanya penampang air yang jebol sehingga mengganggu aktifitas petani.
“Iya betul, sudah saya sampaikan ke DKPP Kabupaten Serang juga, Alhamdulillah meraka langsung tinjau ke lokasi. Kami sangat mendorong supaya langsung ditangani karena ini kebutuhan petani yang harus dipenuhi,” katanya.***