BANTENRAYA.COM – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan atau Diskoumperindag Kabupaten Serang mendorong 20 usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM untuk memasarkan produknya di toko ritel atau swalayan.
20 UMKM tersebut saat ini sedang dilakukan kurasi oleh salah satu toko ritel Indomaret untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan, UMKM tersebut berpeluang akan disebarkan di 60 toko ritel.
“Kita melakukan kerjasama kemitraan untuk verifikasi produk, jadi kami membantu UMKM tersebut supaya bisa menjualnya ke 60 toko Indomaret. Sekarang 20 UMKM tersebut sudah tersebar di 60 toko alfamart,” ujarnya, Selasa, 25 Februari 2025.
Baca Juga: Bandan Adhoc untuk PSU Pilkada Kabupaten Serang Gunakan Petugas Lama, Kebutuhan Honor Rp 22 Miliar
Ia menjelaskan, 20 UMKM tersebut dinilai sudah berkembang pesat dari mulai produksi, pemasaran, serta memiliki kemasan dan syarat yang bisa mengiri di toko ritel.
“Dan memang kondisi 20 UMKM ini sudah baik ya dari mulai kemasan penjualan, dan produk mereka sudah dilengkapi dengan kemasan, logo halal, segel, dan rata-rata produknya adalah makanan ringan. UMKM tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti Kopi Dadaman dari Ciomas, getas Bandeng dari Tirtayasa, Ubi balut Coklat dari Pabuaran dan lain sebagainya,” katanya.
Titi menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil dari Indomaret terkait mana saja produk UMKM yang lolos kurasi dan dijual di Indomaret.
“Jadi Indomaret itu membuka 10 persen gerainya untuk penjualan UMKM. Untuk para pelaku UMKM
dipastikan tidak bakal rugi karena barangnya diambil dan langsung dibayar tunai. Harapan kami ini menjadi motivasi para pelaku MKM untuk meningkatkan omset mereka,” paparnya.
Baca Juga: Kelas Pemustaka, DPK Banten Ajarkan Bisnis Nastar
Sementara, pelaku UMKM Kopi Dadaman Muhamad Salim mengatakan, program tersebut dibutuhkan untuk para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
“Kalau menurut saya sangat baik karena sangat membantu bagi kami sebagai pelaku UMKM. Karena siapapun pelakunya pasti selalu usahanya ingin berkembang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan penjualan ke toko ritel karena masih menunggu hasil kurasi yang dilakukan oleh Indomaret.
“Kalau saya tergantung hasil kurasi karena pihak Indomaret yang menentukan,tapi kalau berhasil lolos insya allah siap semampu saya,”katanya.***