BANTENRAYA.COM – PT Krakatau Tirta Industri atau KTI melakukan penandatanganan perjanjian konsorsium untuk rencana kerjasama penyediaan dan pengelolaan jaringan air bersih dan air limbah di Patimban Industrial Estate dengan PT Griya Idola.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama KTI Pria Utama dan Direktur Utama Griya Idola Hengky Sidartawan yang didampingi salah satu Direktur Griya Idola Eddy Karli di Jakarta Barat pada Senin, 16 Desember 2024.
Turut menyaksikan Direktur Pengembangan Usaha dan Komersial KTI Agus Lukmanul Hakim, Vice President Pengembangan Usaha KTI Fenti Handayani, Direktur Griya Idola Djuliawati, serta jajaran management dari kedua perusahaan.
Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari inisiatif kedua perusahaan dalam menyediakan kebutuhan air bersih dan pengolahan air limbah di Patimban Industrial Estate yang merupakan Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Dengan penandatanganan perjanjian tersebut, KTI dan Griya Idola berkomitmen dalam penyediaan kebutuhan air bersih dengan membangun Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 300 Liter per detik (L/S) serta pengolahan air limbah kawasan dengan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan kapasitas 240 L/S.
Direktur Utama KTI Pria Utama mengatakan, penandatanganan perjanjian dengan Griya Idola merupakan langkah nyata KTI menapaki masa depan yang berkelanjutan dengan hadir dan berkontribusi mendukung percepatan PSN.
Baca Juga: UMK Kota Tangerang Resmi Naik 6,5 Persen, jadi Segini Besarannya
“Kami berharap kerja sama kedua belah pihak tidak berhenti hanya di pemenuhan kebutuhan air untuk Kawasan Patimban namun juga dapat terus berlangsung dengan pengembangan-pengembangan lainnya,” ujarnya.
Direktur Utama GI Hengky Sidartawan mengatakan, kerjasama yang terjalin diharapkan dapat memberikan percepatan fasilitas penyediaan air untuk kebutuhan di Patimban Industrial Estate dalam memenuhi kebutuhan air industri yang akan beroperasi nantinya.
“Kegiatan tersebut tentu dapat menciptakan multiplier effect pada kebangkitan ekonomi di wilayah Kabupaten Subang khususnya dan Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film Sorop di Bioskop Jakarta, Segini Tarifnya
Hengky menjelaskan, sistem penyediaan air untuk Patimban Industrial Estate ini dirancang untuk diselesaikan secara bertahap (staging) hingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan kawasan.
“Proyek ini dijadwalkan dimulai dengan tahap konstruksi perdana pada 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Kami sebagai konsorsium menegaskan terkait komitmen masing-masing perusahaan untuk memprioritaskan kepedulian lingkungan,” tuturnya.
Diketahui, KTI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air bersih dan air industri sedangkan Griya Idola adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti dan pengembangan real estate di Indonesia.
Baca Juga: UMK 2025 Belum Ada Keputusan, UMSK Kabupaten Serang Resmi Ditetapkan
KTI merupakan perusahaan penyedia air bersih dan air industri yang memiliki kompetensi dalam penyediaan solusi air terpadu.
KTI awalnya dibentuk sebagai unit penjernihan air bagian dari PT Krakatau Steel sebagai salah satu fasilitas
utilitas utama.
KTI didirikan pada 28 Februari 1996, saat ini telah menjalankan usaha
utama sebagai penyedia air bersih untuk industri dan masyarakat.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Samator Indo Gas Tbk Terbaru, Intip 4 Posisi yang Dibuka
Pada 27 Februari 2023, komposisi pemegang saham KTI terdiri dari PT Krakatau Steel yang memiliki 0,01% saham, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (dahulu bernama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon) memiliki 50,99% dan PT Chandra Daya Investasi (PT CAP Group) sebesar 49% saham.
KTI telah bergerak di bidang penyediaan air selama lebih dari 40 tahun dengan aplikasi teknologi pengolahan yang digunakan baik teknologi konvensional maupun teknologi membran dengan produk yang dihasilkan air bersih, air industri, air hasil daur ulang limbah (reuse), dan lainnya dengan total kapasitas pengolahan air lebih dari 3.000 L/S.
Sementara itu, Griya Idola (GI) adalah anak perusahaan real estat dari Barito Pacific Group.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Bakal Ceramah di Kota Cilegon, Terbuka untuk Umum dan Gratis!
Griya Idola mengembangkan mengelola portofolio yang terdiversifikasi dari gedung perkantoran, kawasan industri, hotel dan properti residensial di Indonesia.
Keunggulan kompetitif Griya Idola adalah desain, pengembangan dan operasional yang luas, ditambah dengan basis aset yang signifikan dan dan jaringan pasar yang luas dari Barito Pacific Group.
Setelah membangun reputasi yang terpercaya dalam menyediakan
produk dan layanan real estate erkualitas tinggi, Griya Idola akan terus menciptakan nilai melalui pengembangan bank tanahnya di Indonesia dan memanfaatkan peluang pertumbuhan real estat di seluruh Asia. ***
















