BANTENRAYA.COM – Kantor Cabang Dinas Kabupaten Lebak pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, bersama dengan guru penggerak melaksanakan lokakarya.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 rangkasbitung ini merupakan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10.
Kegiatan Lokakarya ini menjadi puncak dari rangkaian pembelajaran selama enam bulan, yang telah ditempuh oleh para calon guru penggerak (CGP) di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Drama The Judge From Hell Episode 13 Sub Indo: Spoiler dengan Link Nonton Full Movie Bukan Bilibili
Para CGP yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK se-Kabupaten Lebak, hadir untuk memamerkan hasil pembelajaran dan inovasi yang mereka lakukan selama mengikuti program ini.
Dalam acara ini, tiap CGP diberikan booth khusus untuk menampilkan hasil belajarnya.
Kreativitas dan inovasi para calon guru tertuang dalam berbagai bentuk presentasi, media pembelajaran dan karya lainnya yang dipamerkan dengan antusias.
Baca Juga: Eks Pegawai Kantor Pos PandeglanG Divonis 5 Tahun Penjara Gegara Korupsi Uang Pajak Desa
Tidak hanya dihadiri oleh sesama calon guru dan fasilitator program, lokakarya ini juga menarik minat pengunjung dari masyarakat umum, yang terlihat antusias melihat beragam karya inovatif yang ditampilkan.
Kepala Cabang Dinas Kabupaten Lebak pada Dinikbud Provinsi Banten Gugun Nugraha dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap semangat para calon guru penggerak, yang terus menunjukkan komitmen untuk berinovasi dan berkembang demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Lebak.
Ia berharap agar para CGP yang nantinya akan menjadi Guru Penggerak mampu menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing serta menjadi teladan bagi rekan-rekan sejawat.
Baca Juga: Beralasan Belum Ada Juklak dan Juknis, Pemkot Serang Tak Alokasikan Anggaran Makan Bergizi Gratis
“Program pendidikan guru penggerak adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan merdeka belajar di Indonesia,” ujar Gugun dalam sambutannya.
“Para guru ini adalah ujung tombak dalam menciptakan iklim belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa lebih aktif serta kreatif,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan panen hasil belajar ini menjadi momentum penting bagi para calon guru untuk mempraktikkan teori, dan pengalaman yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Baca Juga: Sumbangan Dana Kampanye Airin Lebih Besar Dibanding Andra
Dengan semangat yang ditunjukkan dalam lokakarya ini, para calon guru diharapkan akan mampu membawa perubahan positif di sekolah mereka.
“Sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi peserta didik,” imbuhnya.***