BANTENRAYA.COM – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon yang berlubang ditutupi kursi dan ban oleh Warga Kedung Baya, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, untuk menghindari kecelakaan para pengendara motor dan mobil.
Warga Kedung Baya Toni mengatakan, memasang kursi dan ban di tengah Jalan Lingkar Selatan tersebut karena jalannya berlubang dan dapat membahayakan pengendara.
“Di taruh ban sama kursi mini itu karena jalannya berlubang, sudah banyak yang jatuh juga, bukan satu atau dua orang. Kasihan juga pengendara, mana ini aspal,” kata Toni kepada Banten Raya, Rabu, 23 Oktober 2024.
Baca Juga: BNN Banten Gagalkan Penyelundupan Narkoba, 110 Kilogram Ganja Dimusnahkan
Toni menyampaikan, tujuan dirinya memasang kursi dan ban itu untuk membantu para pengendara supaya tidak ada yang terjatuh.
“Kalau dikasih kursi sama ban gitu kan pengendara bisa pelan-pelan karena kelihatan ada lubang. Kebanyakan yang jatuh itu pengendara motor, kalau dari jauh kan itu lubangnya tidak kelihatan,” sambungnya.
Jalan Lingkar Selatan tersebut, kata dia, sudah lama berlubang namun sampai saat ini belum ada perbaikan kembali.
Baca Juga: Menteri Yandri Terima Kritikan dari Mahfud MD soal Kop Surat Resmi Kementrian
Dengan inisiatif para warga setempat, sesekali jalan tersebut ditutup dengan pasir seadanya.
“Rusak berlubang itu sudah dari lama, sampai sekarang belum ada perbaikan lagi. Saya dan yang lainnya sesekali coba bantu ditutup lubangnya itu pake pasir, tapi ya sama aja tidak mempan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sudah ada kursi dan ban di tengah jalan tetap saja ada beberapa mobil besar yang menabrak.
Baca Juga: Pakai Rumus Inflasi Ditambah Pertumbuhan Ekonomi, Segini Tuntutan Kenaikan UMK 2025
Menurutnya, lebih baik membenarkan kursi dan ban terjatuh itu dari pada harus melihat pengendara lain mengalami kecelakaan.
“Ada kursi sama ban di tengah jalan juga tetap saja ada yang mungkin tidak sengaja menabraknya, jadi jatuh kursi sama ban nya itu. Kalau ban dan kursinya jatuh tidak apa-apa tetap kami benarkan lagi, dari pada pengendara lain jatuh,” ungkapnya.
Jalan berlubang JLS bukan hanya di perempatan JLS Kedung Baya saja, namun ada beberapa titik di JLS yang memang lubangnya besar dan banyak.
Baca Juga: Telkom Banten Berikan Kemudahan Warga Bayar Pajak Lewat Layanan Digital
“Kalau ini kelihatan dari jauh memang tidak dalam, tapi kalau dekat kelihatan dalamnya. Yang berlubang bukan di jalan ini saja, ada beberapa di JLS lainnya yang berlubang juga jalannya, makanya sering ada kecelakaan,” ujarnya.
Ia berharap, kedepannya nanti infrastruktur dan sarana prasana yang lain di JLS dapat diperbaiki oleh Pemkot Cilegon.
Sementara itu, Pemilik Warung di JLS Kedung Baya Roni menyarankan untuk adanya lampu merah di setiap perempatan yang ada di JLS.
Baca Juga: Saksikan Malam Ini! Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2024
“JLS kan memang bahaya jalannya karena banyak mobil besar. Jalannya lurus saja tidak ada polisi tidur jadi pengendara juga banyaknya ngebut, kalau bisa ada lampu merah,” pintanya.
Roni menjelaskan, lampu merah tersebut guna menertibkan jalan yang dilalui oleh para pengendara di JLS.
“Kalau ada lampu merah kan semua tertib. Tidak ada lagi dari arah kanan masuk, arah kiri masuk, itu yang buat rawan khawatir ada kecelakaan,” jelasnya. (mg-tia) ***