BANTENRAYA.COM – Menjelang hari raya Idul Adha 1445 hijriah, sejumlah lapak penjualan hewan kurban mulai bermunculan di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Salah satu penjual hewan kurban yang dijumpai di Jalan Raya Pandeglang – Serang, Km 2,5, Karang Tanjung, Kadumerak, Udin (50) mengaku bahwa dirinya sudah mulai menjajakan sejumlah hewan kurban sejak dua hari lalu.
Di lapaknya, Udin menjajakan tiga jenis hewan kurban dengan total mencapai puluhan ekor. Ketiga jenis hewan tersebut diantaranya sapi, kerbau, dan juga kambing.
Baca Juga: Bersinar di Madura United, Malik Risaldi Bakal Curi Perhatian Shin Tae-yong?
Dari ketiga jenis hewan yang ada di lapaknya, kerbau menjadi satu-satunya hewan lokal yang ia miliki. Sementara sisanya, kambing ia dapatkan dari Cianjur dan Sapi ia peroleh dari Pulau Bali.
Hewan kurban dari luar daerah sudah dia pesan jauh-jauh hari dan untuk membawa hewan tersebut dari luar daerah ke Pandeglang, Udin menggunakan mobil truk.
“untuk stok hewannya sendiri itu, kambing yang paling banyak saya bawa, ada sekitar 78. Terus sapi cuma dua ekor dan kerbau tiga ekor,” kata Udin kepada Bantenraya.com, Selasa, 21 Mei 2024.
Harga tiap hewan yang Udin tawarkan sendiri cukup bervariatif. Mulai kambing dikisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta perekor. Kemudian kerbau dikisaran Rp 25 sampai 28 juta perekor. Sementara untuk sapi, Udin memberikan harga secara kiloan.
“Sapi kira-kira ada yang bobotnya paling kecil itu 3 kwintal, kita ngitungnya itu perkilo, timbang bobot. Perkilo dikisaran harga Rp 68 ribu. Tinggal diitung aja itu,” terangnya.
Terkait kondisi kesehatan hewan kurban yang dijualnya, Udin memastikan bahwa seluruh hewan yang ia miliki, khususnya yang berasal dari luar daerah sudah terjamin kesehatannya.
“Alhamdulillah sudah ada beberapa pesanan juga. Lumayan sih, pada banyak yang mesan lewat telpon,” ujarnya.
Udin mengungkapkan di tiap tahun menjelang Idul Adha, ia memang secara rutin selalu menyewa tempat untuk membuka lapak penjualan hewan kurban.
Setidaknya, tahun 2024 ini merupakan tahun keempatnya. Ia berharap, penjualan di tahun ini bisa melewati penjualan di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: PKB Ungkap Tak Pernah Menang di Pilkada Cilegon: Hanya Sekali Berhasil Saat Dukung Tb Iman
“Kalo tahun 2022 itu saya bisa menjual sekitar 40 hewan kurban, terus 2023 itu Alhamdulillah sampai 80 ekor. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih lagi,” ucapnya.
Penjualan hewan kurban di momen Idul Adha dikatakan Udin memang jauh lebih baik ketimbang di hari-hari biasa. Hal tersebut bisa dirasakan lantaran di kediamannya, Udin memang seorang penjual hewan ternak.
“Saya di rumah memang jualan hewan. Nah kalo keuntungan jarang ngitung sih. Tapi intinya pendapatan jualan pas Idul Adha kan dibagi ke sewa tempat, bangun lapak, terus gaji orang,” ungkapnya.
Baca Juga: Nikmatnya Bubur Sop Ayam Kampung Khas Cirebon Kini Hadir di Kota Serang, Yuk Intip Lokasinya
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang sendiri akan membentuk tim dokter hewan termasuk paramedik dan satgas peternakan yang nantinya diterjunkan disebar di 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang untuk pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
“Pemeriksaan itu untuk memastikan hewan kurban itu sehat bebas dari penyakit, dikarenakan Indonesia wabah PMK masih ada, sementara Kabupaten Pandeglang bukan produksi ternak hewan kurban,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti belum lama ini.***