BANTENRAYA.COM – Momen Lebaran Idul Adha dengan identik daging berlimpah tidak mempengaruhi berkurangnya penjualan daging sapi di pasar.
Pengelola Survey pada Dinas Penindustrian dan Perdagangan Pasar Blok F Kota Cilegon Desi Irmawati mengatakan, untuk harga daging sapi akan naik menjelang lebaran idul adha dan mempengaruhi penjualan.
“Harga daging naik H-2 lebaran idul adha ya, meskipun identik lebaran idul adha banyak dapat daging tapi pembelinya tetap banyak karena disini ada budaya untuk riungan,” kata Desi kepada Banten Raya, Senin (20/5).
Baca Juga: Delapan Solusi Produk XL Axiata Dukung Pengembangan UKM di Indonesia
Desi mengungkapkan harga daging sapi naik menjelang idul adha karena faktor kenaikan dari distributor ternak hewannya.
Berdasarkan data Dinas Penindustrian dan Perdagangan Pasar Blok F untuk daging sapi saat ini menyentuh harga Rp 135 ribu per-kilogram.
“Biasanya kan karena faktor harga naik karena untuk kurban ya untuk momen idul adha, jadi berpengaruh juga ke harga penjualan di pasar,” lanjutnya.
Baca Juga: Terciduk saat Konsumsi Narkoba, Oknum Prades di Lebak Diamankan Polisi
Dirinya menjelaskan daging sapi terdapat pengecekan yang dilakukan Dinas Penindustrian dan Perdagangan Pasar Blok F bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pengecekan dari BPOM ya, kita dampingi juga. Alhamdulillah di pasar Blok F tidak ada masalah untuk daging sapi atau daging ayam ya,” jelasnya.
Pedagang daging di Pasar Blok F Samsul mengungkapkan untuk kenaikan harga daging sapi bisa mencapai Rp 160 ribu per-kilogram.
Baca Juga: Nonton Dare To Love Me Episode 3 Sub Indo Full Movie Lengkap dengan Spoiler Bukan Bilibili
“Untuk sekarang masih harga normal ya, menjelang idul adha pasti naik harganya dari harga sekarang ini, nanti H-2 bisa sampai 160 ribu,” ucapnya.
Samsul menjelaskan bahwa momen idul adha tidak mengurangi dalam penjualan, tetap ada masyarakat yang membeli.
Penambahan stock daging juga mempengaruhi dalam penjualan karena acara khusus atau lebaran keagamaan.
Baca Juga: Sampaikan Pledoi Kasus Perburuan Badak Jawa, Sunendi Minta ke Hakim Divonis Ringan
“Naiknya karena kita ambil dari distributor ya dagingnya, apalagi daging sekarang ini banyak untuk kurban jadi pengaruh dari penjualan hewan juga, kita juga tetap mau ambil untung,” jelasnya.
Kenaikan harga daging di pasar tradisional berpengaruh dari penjualan hewan untuk kurban. Samsul mengatakan harga hewan juga berubah, jadi sangat berpengaruh ke para penjual daging.
“Meskipun harganya naik, tapi kita tetap jual daging dengan kualitas yang bagus ya kepada masyarakat, yang aman.***
 
			















