BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini Satpol PP Kota Cilegon membongkar paksa lapak pedagang kaki lima atau PKL di Jalan Lingkar Selatan.
Satpol PP Kota Cilegon membongkar paksa warung-warung PKL yang melanggar aturan di sekitaran JLS Kota Cilegon pada Rabu, 24 April 2024.
Satpol PP Kota Cilegon yang tangah membongkar lapak-lapak pedagang kaki lima di JLS itu akhirnya terekam kamera dan diunggah di media sosial.
Dikutip bantenraya.com dari akun Instagram @bantenraya.com Langkah ini diambil oleh Satpol PP Kota Cilegon lantaran pemilik lapak PKL tak kunjung membongkar sendiri.
Baca Juga: Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Laporkan Rekan Separtainya ke Bawaslu Banten
Sebagaimana diketahui, di atas trotoar banyak sekali pedagang kaki lima yang menumpangkan lapaknya untuk berjualan.
Lebih parahnya lapak yang dibuat oleh PKL tersebut dengan ukuran yang lumayan besar padahal tindakan tersebut tentu menyalahi aturan.
Namun banyak sekali PKL yang enggan membubarkan lapanya dengan alasan untuk berjualan di sekitaran JLS.
Sehingga petugas Satpol PP Kota Cilegon akhirnya membubarkan langsung lapak milik para PKL di sekitaran JLS tersebut.
Baca Juga: Tren Rebound Harga Saham Bank Banten Berlanjut Dalam Sepekan
Terlihat dalam video yang beredar Satpol PP Kota Cilegon menertibakan lapak-lapak dengan cara membubarkannya secara paksa.
Barang untuk jualan mau tidak mau harus dibereskan oleh pemilik lantaran pembubaran dilakukan untuk penertiban jalan.
Mengetahui hal tersebut beberapa warganetpun mendukung dari aksi Satpol PP Kota Cilegon yang tengah menertibkan PKL di JLS.
Bahkan warganet menilai bahwa lapak di JLS bikinnya tidak kira-kira lantaran dibuat dengan ukuran yang besar.
“Susah diatur mau nya sendiri….ya wajib diaturlah. Cari duit sah aja. Kumuh macet…di rapiin jadi indah,” tulis komentar akun @sugiyanto.k.
“Biasa yang punya merasa orang situ..yang menempati merasa sudah bayar sewa,” tambah komentar akun @wiwit5287
“Bikin lapaknya kaga kira2 gede bgt. Harus ditertibkan trs pak jgn cuma seremonial aja,” komentar akun @assasinkevin.***