BANTENRAYA.COM – Per 14 April 2024, 450 ribu wisatawan membanjiri berbagai objek wisata di Pandeglang untuk mengisi momen lebaran 2024. Angka tersebut diprediksi terus mengalami peningkatan hingga 600 ribu kunjungan pada tanggal 21 April 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Ahmad Zultika menjelaskan, Pantai Lagundi Kecamatan Carita, Pandeglang sejauh ini menjadi top destinasi yang dikunjungi wisatawan.
Dalam sehari, hampir 3 ribu wisatawan memadati pantai tersebut. Diikuti dengan destinasi lain yang juga masih berupa destinasi pantai seperti Pasir Putih, Karangsari, dan Lombok Carita.
“Kunjungan masih akan terus bertambah sekitar 150 ribulah sampai dengan 21 April nanti. Dan saat ini, wisata pantai masih menjadi top destinasi yang dikunjungi oleh wisatawan,” kata Zultika kepada Bantenraya.com, Selasa, 16 April 2024.
Kabupaten Pandeglang sendiri sebetulnya memiliki sekitar 30 tempat objek wisata yang bisa dikunjungi mulai dari pantai, tirta, pegunungan, dan sebagainya. Namun, kata Ahmad, pantai memang selalu menjadi buruan teratas para pelancong di momen libur apapun.
“Dari 30 itu memang kebanyakan dikelola oleh pribadi atau swasta. Sementara pemkab hanya mengelola dua, yaitu Cisolong dan Cikoromoy. Itupun tetap kita pihak ketiga kan dengan pembayaran di muka sebesar Rp 600 juta,” tuturnya.
Dia menambahkan, rata-rata lama menginap wisatawan selama lebaran 2024 di Pandeglang baru mencapai 1,4 hari. Angka tersebut tentu termasuk rendah. Ahmad mengungkapkan rendahnya rata-rata lama menginap tersebut dikarenakan Sapta pesona atau konsep sadar wisata di Pandeglang masih harus terus ditingkatkan.
“Yang namanya orang piknik itukan pengen kenyamanan, kemudian kelengkapan akomodasi. Nah itu, Sapta pesona kita masih harus diinternalisasi bersama para pelaku wisata,” terangnya.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Rampungkan 3 Fasilitas Hobi Tahun Ini
Terpisah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menerangkan bahwa geliat masyarakat selama lebaran, khususnya di tempat-tempat wisata berperan penting dalam menggerakkan ekonomi di Pandeglang.
Titik-titik macet yang terjadi di jalur wisata, membuat perputaran uang di Kabupaten Pandeglang menyentuh angka Rp 50 miliar.
“Dan uang beredar di Pandeglang ini lumayan, hampir 50 miliar. Menggerakkan ekonomi,” sebut Irna. (***)















